Datangkan 550 Hewan Kurban dari NTT, Mentan Pastikan Bebas PMK

Datangkan 550 Hewan Kurban dari NTT, Mentan Pastikan Bebas PMK



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Kementerian Pertanian mendatangkan ternak dari Nusa Tenggara Timur sebanyak 550 ekor sapi hari ini. Pasokan itu rencananya untuk ketersediaan hewan kurban bagi masyarakat di Jabodetabek.

Kedatangan ratusan ternak itu dikirim melalui tol laut dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Sapi-sapi tersebut diangkut menggunakan kapal ternak Camara Nusantara.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sapi-sapi yang didatangkan, berasal dari wilayah hijau atau bebas PMK. Kabupaten Kupang, NTT, merupakan wilayah zona hijau.

Untuk itu, ia memastikan ketersediaan ternak hewan kurban tahun 2022 dalam kondisi aman meskipun tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah di Indonesia.

"Melalui pelabuhan Tanjung Priok kita akan berturut-turut menerima kiriman hewan sapi dari daerah hijau, daerah tanpa PMK. Hari ini KM. Camara Nusantara 1 yang baru saja tiba membawa 550 ekor sapi potong, " ujar Syahrul di Pelabuhan Tanjung Priok (10/6/2022).

Selain hari ini, ratusan ekor sapi juga akan datang lagi hari Sabtu dengan kapal yang sama. "Hari ini 𝐊𝐌. 𝐂𝐚𝐦𝐚𝐫𝐚 𝐍𝐮𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝟏 tiba dan mengangkut sebanyak 550 ekor dan selanjutnya besok hari Sabtu KM. Camara Nusantaŕa 2 akan memuat sebanyak 533 ekor sapi," ungkapnya.

Secara total hingga 10 Juni 2022, Camara Nusantaŕa telah mengirim 19.541 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Pemenuhan itu dari 6 trayek yang beroperasi.

Dalam memastikan hewan kurban tersebut bebas penyakit mulut dan kuku, pemerintah memberlakukan karantina terlebih dahulu selama 14 hari. Selain itu telah memiliki Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Daerah agar dipastikan benar-benar sehat dan bebas dari PMK.

"Jadi ini sangat serius kita tangani, kita tidak boleh menganggap ringan. Setelah melalui 14 hari masa karantina di daerah asal untuk menjamin keamanan dan kesehatan HRP, bebas PMK, kita juga menyiapkan dokter hewan yang diperbantukan naik ke kapal untuk mengecek kesehatan hewan di kapal," jelas Syahrul.

Pihaknya juga tengah berupaya mendatangkan 3 juta dosis vaksin darurat untuk menanggulangi penyebaran PMK. Vaksin tersebut berasal dari Perancis, Australia, Brazil dan Selandia Baru. Estimasi kedatangan vaksin di tahap pertama adalah minggu kedua Juni 2022.

"Sebelum Idul Adha vaksin darurat dari beberapa negara juga sudah kita siapkan, " terangnya.

Selain dari NTT, sapi juga didatangkan melalui tol laut dari Bima NTB sebanyak 6.569 ekor dan melalui jalur bima - boyolali dan toll darat ke DKI sebanyak 3.895 ekor.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menyampaikan, berdasarkan laporan dari Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi dan Data iSIKHNAS update per tanggal 10 Juni 2022 bahwa potensi ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor.

Jutaan ternak itu terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Nasrullah mengatakan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.402 ekor, terdiri dari 696.574 ekor sapi, 19.652 ekor kerbau, 733.784 ekor kambing, dan 364.393 ekor domba.

"Proyeksi ini mempertimbangkan kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 5-10% dari jumlah pemotongan tahun lalu 2021," ungkap Nasrullah.*** detik.com





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama