Salah satu korban pengeroyokan dari siswa SMK / foto: inews.id |
Dalam rangka merayakan
kelulusan, para siswa SMK Paisaunu Oerinbesi mengadakan acara ramah tamah
bersama di sekolah.
Usai acara tersebut,
salah seorang guru yang bernama Giovani Nino Moron merapikan barang-barang
dalam kelas.
Saat itu, dia mendapati
salah satu siswa minum minuman keras di ruang kelas. Dirinya pun kontan
langsung menegur sang siswa.
Bukannya mengindahkan
teguran, sang siswa yang diketahui bernama Gio Pasi itu malah beradu mulut
dengan sang guru dan menantang berkelahi. Perkelahian ini bahkan berlanjut
hingga antar desa dan perguruan silat.
Kasubag Humas Polres
TTU, Iptu Ketut Suta membenarkan kejadian tersebut. Suta menerangkan, saat
perkelahian di kelas, sang murid kalah. Lalu mengancam mambwa teman-temannya ke
sekolah.
“Satu jam kemudian, siswa tersebut datang
bersama rekan-rekan salah satu perguruan pencak silat untuk menghajar sang
guru, tetapi sang guru sudah kembali ke rumahnya,” katanya, Sabtu 4 Juni 2022.
Lantaran tak puas,
siswa bersama rekan-rekannya melakukan sweping kepada masyarakat yang
melintas di Cabang Pasar Oenupu Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah dan membabi
buta mengeroyok salah satu warga Oerinbesi.
Dalam pengeroyokan itu,
seorang warga bernama Osias Karonigi dipukuli hingga berlumuran darah.
“Tak terima dikeroyok
tanpa sebab, Osias pun pulang ke rumah dengan berlumuran darah. Pihak keluarga
Osias yang tak terima akhirnya melakukan sweeping balik dan
mengeroyok dua warga lain yang sedang melintas,” jelasnya. ***