Kepala Badan Keuangan Daerah, Zakarias Moruk |
Di NTT, pemerintah
provinsi (Pemprov) menyiapkan Rp 8 miliar untuk program bantuan agar
dampak kenaikan BBM ini sejalan dengan pengendalian inflasi.
Kepala Badan
Keuangan Daerah NTT, Zakarias Moruk mengatakan, anggaran itu berasal dari
transferan dana alokasi umum (DAU) sebesar 2 persen untuk penyaluran
bantuan.
"Dana DAU 2 persen itu
dihitung dari bulan Oktober sampai Desember.Kalau di NTT dari Rp 1,7
triliun, sekitar Rp 8-9 miliar yang harus top up untuk mendukung pengendalian
inflasi itu," kata Zakarias, Selasa 6 September 2022.
Bantuan yang bersumber
dari APBD I itu diberikan kepada tukang ojek, nelayan dan UMKM. Badan Keungan
Daerah NTT tengah menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementrian
Keuangan untuk penjabaran penyaluran.
Dengan bantuan yang
diinstruksikan Pemerintah pusat ini, Zakarias mengaku, keuangan dari APBD masih
mampu untuk menanggulangi ini. Kementerian Keuangan, kata dia telah memberikan
arahan terkait penyaluran
Untuk penggunaan data
penerima, sejauh ini juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari koordinasi
lintas kementerian. Setelahnya, Kementrian Dalam Negeri mengeluarkan edaran
bagi daerah berkaitan dengan juknis.
Ia menyebut, edaran itu
juga memungkinkan pembayaran bantuan dilakukan ditingkat kabupaten/kota atau
provinsi. Namun, sebagaimana instruksi, Pemprov wajib menyiapkan anggaran yang
dimaksud.
***
Artikel ini telah
tayang di Tribunflores.com dengan judul
Nelayan, Ojek dan UKM di NTT Disiapkan BLT Rp 8 Miliar, https://flores.tribunnews.com/2022/09/07/nelayanojek-dan-ukm-di-ntt-disiapkan-blt-rp-8-miliar.