Balai Jalan Beberkan Kendala Pembersihan Material Longsor Takari Kupang NTT

Balai Jalan Beberkan Kendala Pembersihan Material Longsor Takari Kupang NTT

Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor Takari, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (23/2/2023). (Yufen Ernesto/detikBali)



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Proses pembersihan material longsor Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak kunjung selesai. Material masih menutupi ruas Jalan Nasional Trans Timor KM 73 di Kelurahan Takari sejak Jumat (17/2/2023) malam.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah NTT mengaku sangat terkendala karena warga yang melintasi lokasi longsor semakin banyak. Padahal, akses jalan masih belum dapat dilalui kendaraan.

"Kami sangat alami hambatan karena aktivitas warga yang berdatangan, baik itu jalan kaki dan menggunakan kendaraan semakin banyak melintasi lokasi longsor. Jadi, otomatis aktivitas alat berat kami hentikan sementara," ujar Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I NTT Azhari kepada detikBali, Kamis (23/2/2023).

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi juga turut menghambat petugas dan alat berat beroperasi. Azhari bahkan pesimis proses pembersihan material longsor yang mencapai 10 ribu kubik itu bisa selesai dalam hitungan sepekan. Ia memprediksi aktivitas itu membutuhkan waktu mencapai dua bulan.

"Syukur, sampai saat ini sudah dikawal oleh satuan personel Polda untuk pengamanan lalu lintas, warga pejalan kaki, maupun dengan kendaraan. Namun parahnya kalau hujan pastinya kami hentikan alat berat karena material longsor cukup banyak dan kontur tanah lembek bisa berakibat fatal," ungkapnya.

Di sisi lain, Azhari memastikan jalur alternatif yang sedang dikerjakan segera rampung pada Senin pekan depan. Jalan alternatif itu melewati lahan milik warga dengan panjang mencapai 500 meter dan lebar jalan 8 meter.

"Pengerjaan ini serba mendadak yang penting arus kendaraan dari Timor Leste maupun Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, dan Timor Tengah Selatan ke Kota Kupang lancar dulu. Itu yang kami utamakan sehingga tidak ada kekurangan bahan di Pulau Timor," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan kendaraan roda empat dan roda enam mengular di lokasi longsor Takari, Kabupaten Kupang, NTT. Bahkan, sejumlah sopir mengeluh lantaran sudah sehari belum bisa melintas ke arah Kabupaten Malaka sejak Rabu (22/2/2023). Pantauan detikBali pada Kamis sore, panjang antrean kendaraan mencapai 3 kilometer dari arah Kota Kupang menuju ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.*** detik.com





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama