Hal ini disampaikan
oleh Kapolres Malaka, AKBP
Rudi Junus Jacob Ledo, SH., SIK saat konferensi pers, Kamis 4 Mei 2023.
Dalam konferensi pers
tersebut, JBS dihadirkan. Dia memakai baju
orange, berdiri membelakangi wartawan.
"Ia mengakui
perbuatannya direncanakan sebelumnya
bersama sebanyak delapan orang rekan lainnya," sebut AKBP Rudi Junus Jacob
Ledo.
Sehingga, awalnya
pihaknya melakukan pendalaman terhadap
saksi-saksi dan atas upaya dan kerja keras dari Satuan Reskrim Polres Malaka,
Satuan Intelkam Polres Malaka dan dibantu oleh Resmob Kompi 3 Batalyon A
Pelopor Atambua. Maka pada Rabu 3 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 Wita dini hari,
telah ditangkap pelaku JBS.
"Setelah pelaku
JBS ditangkap ia menjalani pemeriksaan dan
mengaku dialah yang melakukan penembakan terhadap korban KAN menggunakan
senapan angin pcp merk benyamin mauruder ini," ungkapnya.
Menurutnya, pelaku JBS
memang mengakui ia adalah penembak
tunggal tapi sebelumnya pelaku merencanakan aksi penembakan ini bersama 8 orang
rekan lainnya.
"Berdasarkan
keterangan dan pengakuan dari pelaku JBS tim langsung melakukan pencarian
barang bukti dan memburu terhadap 8 terduga pelaku lainnya.
Sehingga pada Rabu 3 Mei 2023 sekitar pukul 14.00 Wita, tim berhasil menemukan
lagi barang bukti berupa senapan angin yang disembunyikan pelaku di rumah
saudaranya bernama C yang beralamat di Desa Alkani, Kecamatan Wewiku, Kabupaten
Malaka," demikian.
Pada Rabu 03 Mei 2023
sekitar pukul 21.00 Wita, tim berhasil
mengamankan lagi dua terduga pelaku yakni bernama R di Desa Alkani, Kecamatan
Wewiku, Kabupaten Malaka.
"Sehingga kedua
terduga pelaku bernama C dan R berhasil diamankan timnya. Jadi seharusnya kedua
terduga pelaku tersebut ikut dihadirkan bersama pelaku JBS
dalam konferensi pers akan tetapi keduanya masih dalam pemeriksaan tim
penyidik. Praktis ketiga pelaku saat ini sudah menjadi tahanan Polres
Malaka," tegasnya.
Sementara, sebanyak 6
orang terduga pelaku lainnya
masih diburu hingga saat ini.
"Ia kita berharap
supaya mereka menyerahkan diri. Karena tidak akan dibiarkan begitu saja,"
tegasnya.
Sebelum peristiwa naas
tersebut, KAN bersama 13 temannya latihan pencak silat PSHT di halaman SDK Kota
Bone, Dusun Kota Bone, Kecamatan Weliman, Jumat 28 April 2023.
"Tiba-tiba ada suara
letusan senapan angin yang berasal dari arah utara tempat korban dan para saksi
latihan. Karena merasa panik korban bersama para saksi lari berhamburan
meninggalkan tempat latihan," beber Kapolres Malaka.
KAN bersama para saksi
lainnya berlindung di salah satu
rumah, tak jauh dari tempat latihan.
Kemudian korban memberitahukan kepada saksi IIN bahwa dia terkena tembakan.
"Setelah
memberitahu saksi IIN korban langsung terjatuh di tanah. Saksi berusaha memapah
korban ke dalam rumah," terang Kapolres Malaka.
"Sampai di dalam
rumah korban terlihat
darah mengalir dari pelipis bagian kanan dan korban mulai lemas,"
tambahnya.
Ketika melihat korban
mulai lemas, lanjut Kapolres Malaka, saksi IIN dan keluarga langsung membawa
korban ke RSUPP Betun untuk mendapatkan
pertolongan medis.
"Namun pada Minggu
30 April 2023 sekitar pukul
10.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Kapolres Malaka. (Nbs)