Bukit Termanu di Rote Ndao, NTT. Wilayah ini jadi yang
terkering seIndonesia sejauh ini. (Detikcom/Ari Saputra)
|
Berdasarkan Buletin Informasi Iklim September 2023,
hingga 31 Agustus, kedua wilayah tersebut tercatat mengalami hari tanpa hujan
(HTH) selama 126 hari.
"HTH terpanjang terjadi di Kabupaten Sumba
Timur dan Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur selama 126 hari,"
demikian keterangan BMKG.
Wilayah Sumba Timur bukan pertama kali mengalami
hari tanpa hujan dengan periode ekstrem.
Menurut data BMKG, pada 2019, wilayah Sumba Timur
tepatnya di daerah Rumbangaru mengalami hari tanpa hujan mencapai 259 hari.
Pada 2023, sejumlah wilayah mengalami hari tanpa
hujan dengan periode yang beragam mulai dari sangat pendek hingga ekstrem.
Hingga 31 Agustus, sebanyak 91,3 persen dari 4.385
total titik pengamatan mengalami hari tanpa hujan mengalami HTH dengan kategori
sangat pendek hingga ekstrem panjang.
Secara rinci, sebanyak 1380 titik (31,5 persen) mengalami HTH kategori sangat
pendek, 438 titik (10 persen) mengalami HTH kategori pendek, 392 titik (8.9
persen) mengalami HTH kategori menengah;
Sebanyak 375 titik (8,6 persen) mengalami HTH
kategori Panjang, 1344 titik (30,6 persen) mengalami HTH kategori sangat
panjang, dan 75 titik (1,7 persen) mengalami HTH kategori ekstrem panjang.
Sebagai informasi, HTH sangat pendek berarti
mengalami hari tanpa hujan selama 1-5 hari, HTH pendek mengalami hari tanpa
hujan selama 6-10, HTH menengah mengalami hari tanpa hujan selama 11-20, HTH
panjang mengalami hari tanpa hujan selama 21-30 hari.
Sementara HTH sangat panjang mengalami hari tanpa hujan selama 31-60 hari dan HTH ekstrem panjang mengalami hari tanpa hujan lebih dari 60 hari.
Meski 90 persen wilayah pengamatan BMKG menunjukkan hari tanpa hujan, tetapi
beberapa wilayah sudah mengawali musim hujan, dan bahkan ada yang mengalami
curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Selama Agustus, curah hujan harian tertinggi tercatat di Karang Pulau, Bengkulu
pada 18 Agustus dengan curah hujan 238,5 milimeter per hari. Intensitas
tersebut melebihi 150 milimeter per hari yang menjadi batas kategori curah
hujan ekstrem.
Selain di Bengkulu, kejadian curah hujan ekstrem juga terjadi di sebagian
wilayah Indonesia, yakni Aceh, Bali, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan;
Kepulauan Riau, Maluku Utara, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan
Sumatra Utara. ***cnnindonesia.com