Menciptakan Kebahagiaan: Sebuah Tinjauan Menurut Pemikiran Bertrand Russell (Inspirasi Jalan Setapak Berdebu)

Menciptakan Kebahagiaan: Sebuah Tinjauan Menurut Pemikiran Bertrand Russell (Inspirasi Jalan Setapak Berdebu)

Penulis bersama Opa Kesayangannya Philipus Berek di usia senjanya lebih dari 100 tahun


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Bertrand Russell, seorang filosof terkenal abad ke-20, mengajarkan bahwa kebahagiaan adalah tujuan tertinggi dalam kehidupan manusia.

Pandangan filosofisnya mengenai kebahagiaan menekankan pentingnya aspek psikologis dan emosional dalam mencapainya, dan dia menyatakan bahwa ada beberapa penyebab ketidakbahagiaan yang dapat diidentifikasi, terutama dalam konteks kompetisi dan persaingan.

Russell berpendapat bahwa kebahagiaan bukanlah sekadar akumulasi harta benda atau prestasi sosial. Bagi Russell, kebahagiaan lebih kepada kedamaian batin dan kepuasan dalam hidup.

Dia menggambarkan kebahagiaan sebagai keadaan pikiran yang mencakup ketenangan, kebebasan, dan perasaan memiliki makna dalam kehidupan. Dengan kata lain, kebahagiaan terletak dalam ketenangan jiwa dan pemahaman tentang tujuan hidup yang mendalam.

Russell mengidentifikasi beberapa penyebab ketidakbahagiaan yang muncul dalam situasi kompetisi dan persaingan:

1. Cemburu dan Hasrat untuk Mengungguli Orang Lain

Ketika individu terlalu fokus pada mengalahkan orang lain, mereka cenderung merasa cemburu dan terobsesi dengan keberhasilan orang lain. Hasrat untuk selalu lebih baik dari orang lain dapat menimbulkan kecemasan dan ketidakbahagiaan yang berkelanjutan.

2. Rendah Diri

Persaingan yang berlebihan juga dapat menyebabkan rendah diri. Ketika seseorang tidak mampu mencapai tingkat kesuksesan yang diinginkan, mereka mungkin merasa tidak berharga atau gagal. Hal ini dapat menghambat perkembangan pribadi dan kebahagiaan.

3. Stres yang Berkepanjangan

Kompetisi yang intens seringkali menghasilkan stres yang berkepanjangan. Stres yang terus-menerus dapat merusak kesehatan fisik dan mental, mengarah pada ketidakbahagiaan yang lebih dalam.

4. Kehilangan Kontak dengan Makna Sejati

Russell memperingatkan bahwa terlalu fokus pada persaingan dapat membuat individu kehilangan kontak dengan makna sejati dalam hidup. Mereka mungkin lupa untuk merenungkan nilai-nilai yang mendalam dan tujuan hidup yang lebih besar.

Solusi untuk Mencapai Kebahagiaan

Russell mengajukan solusi untuk mencapai kebahagiaan yang sejati. Dia mendorong individu untuk mengembangkan keterampilan introspeksi, yaitu kemampuan untuk merenungkan diri sendiri secara mendalam. Ini melibatkan penemuan nilai-nilai pribadi yang mendalam, penghargaan terhadap pencapaian pribadi, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Russell juga menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan kesederhanaan dan keseimbangan. Melalui keseimbangan internal dan pemahaman akan apa yang benar-benar membuat kita bahagia, kita dapat mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan, tanpa harus terjebak dalam kompetisi yang tidak pernah berakhir.

Jadi, dalam pandangan Bertrand Russell, kebahagiaan adalah tentang menemukan makna dalam hidup, bukan sekadar mengungguli orang lain. Dengan introspeksi yang mendalam dan penghargaan terhadap pencapaian pribadi, kita dapat mengatasi penyebab ketidakbahagiaan yang sering muncul dalam kompetisi dan persaingan, dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan.

**** 

Kateri, 10 Oktober 2023



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama