Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake menyampaikan sambutan dalam pengambilan sumpah/janji Penjabat Bupati Alor dan Penjabat Bupati Sumba Tengah di Aula El Tari Kupang, Senin 13 November 2023 |
Ayodhia G.L Kalake menyampaikannya dalam sambutannya
usai mengambil sumpah/janji jabatan penjabat Bupati Alor, Zeth Sony Libing dan
Penjabat Bupati Sumba Tengah, Lerry Rupidara di Aula El Tari Kupang, Senin 13
November 2023.
Masalah pertama yang harus diperhatikan yakni Pemilu
serentak 2024 yakni pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan pemilihan
kepala daerah.
"Saat ini kita sudah memasuki proses tahapan
Pemilu. Saya berharap kedua Penjabat dapat menjaga situasi kondusif, memberikan
dukungan kepada KPUD dan Bawaslu Kabupaten Alor Dan Kabupaten Sumba
Tengah," ungkap Ayodhia.
"Itu tanpa melakukan intervensi,
membangun koordinasi yang baikdengan pemangku kepentingan terkait serta menjaga
netralitas ASN," tambahnya.
Ayodhia menegaskan, harus dipastikan ketersediaan
anggaran untuk dihibahkan ke KPUD, Bawaslu dan Pengamanan Pemilihan Umum Kepala
Daerah.
Kemudian, lanjutnya, masalah kedua terkait
pengendalian inflasi. Yang mana, fenomena El Nino telah berdampak pada
menurunnya produktivitas pertanian dan perkebunan.
Menurutnya, beberapa komoditas pertanian seperti
beras cenderung mengalami kenaikan harga yang dapat mendorong peningkatan
inflasi.
"Saya minta kepada kedua Penjabat Bupati
bersama TPID Kabupaten Alor dan Kabupaten Sumba Tengahdapat mengambil
langkah-langkah strategis untuk mengendalikan laju inflasi," ujarnya.
Ayodhia juga berpesan agar kedua penjabat itu
melakukan pemantauan secara rutin harga barang kebutuhan pokok di pusat-pusat
perdagangan dan pasar-pasar tradisional.
"Bangun koordinasi intensif dengan intansi
terkait seperti Bulog dan Badan Pangan Nasional untukmenjaga stok Cadangan
Beras Pemerintah (CBP) serta melakukan operasi pasar jika
diperlukan," ujarnya.
Masalah ketiga yaitu terkait stunting. Ayodhia
menyebutkan, berdasarkan data yang ada pada Pemerintah Provinsi dengan metode
e-PPGBM (elektronik-Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)periode
timbang Agustus 2023, balita stunting di Alor mencapai 10 persen
atau menurun 1,7 persen dibandingkan dengan periode timbang pada Agustus 2022
sebesar 11,7 persen dan untuk Kabupaten Sumba Tengah sebesar 7,3 persen atau
menurun 1,4 persen dibandingkan periode timbang Agustus 2022 8,7 persen.
"Saya berharap kedua Penjabat Bupati segera
melakukan konsolidasi tim kerja, koordinasidengan berbagai pemangku kepentingan
terkait, penimbangan secara berkalauntuk mengetahui perkembangan stunting
setiap bulan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menurunkan
jumlah stunting selama setahun ke depan," tuturnya.
Menurutnya, pendataan balita stunting harus by name,
by address sehingga dapat dilakukan penanganan secara cermat.
Untuk masalah keempat, lanjutnya yaitu terkait
penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Ayodhia membeberkan, tingkat kemiskinan dan
kemiskinan ekstrem di Kabupaten Alor pada tahun 2022 adalah sebesar 20,5
persen atau sebanyak 42.300 orang dan 2,38 persenatau sebanyak 4.980 orang,
sementara untuk Kabupaten Sumba Tengah sebesar 32,51 persen atau sebanyak
24.490 orang dan 24,49 persenatau sebanyak 14.000 orang.
"Saya berharap kedua Penjabat Bupati dapat
fokus pada satu, dua program utama selama setahun ke depan untuk mendorong
penurunan jumlah angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di daerahnya
masing-masing," bebernya.
Lebih lanjut, Ayodhia menyampaikan, peningkatan
jumlah dan besaran investasi di daerah merupakan salah satu peluang untuk
memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang
pada hilirnya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan.
"Reformasi birokrasi dan penyederhanaan
prosedur dan tata kelola dalam pemberian izin investasi hendaknya terus
dikembangkan," pungkasnya.
Ayodhia menambahkan, untuk masalah utama yang
kelima, yaitu terkait koordinasi.
Menurutnya, hendaknya kedua penjabat itu senantiasa
berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam hal tata
kelola pemerintahan untuk mengupayakan peningkatan anggaran pembangunan dari
berbagai sumber termasuk dari lembaga non pemerintahan untuk selanjutnya
melayani masyarakat sesuai target-target yang ditetapkan dalam rencana
pembangunan daerah 2024-2026 di masing-masing kabupaten.*
Sumber: pos-kupang.com