Khotbah Natal Romo Sintus Efi di Gereja Katolik Kristoforus Matani Kupang NTT Singgung Kewarasan Pemilu

Khotbah Natal Romo Sintus Efi di Gereja Katolik Kristoforus Matani Kupang NTT Singgung Kewarasan Pemilu

KHOTBAH - Romo Sintus Efi Pr, saat memberi khotbah di Gereja Katolik Kristoforus Matani Kabupaten Kupang. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Romo Sintus Efi Pr dari Keuskupan Agung Kupang memberi khotbah ketika misa kedua Natal di Gereja Katolik Kristoforus Matani, Kabupaten Kupang, Senin 25 Desember 2023 pukul 09.00 WITA.

Romo Sintus Efi dalam khotbahnya menyinggung proses Pemilu di Indonesia yang kini sedang berlangsung lebih waras. 

"Di tengah proses gencaran Pemilu, dalam kehidupan berbangsa, kita berjumpa dengan tantangan untuk menegakkan daya perjuangan yang adil," kata Romo Sintus Efi saat membaca khotbah dari Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang. 

"Kita tetap memiliki kemauan bersama, untuk menghadirkan proses yang baik, benar dan waras," katanya melanjutkan. 

Berkaitan dengan itu, tujuan menghadirkan Pemilu yang bermartabat agar perjalanan demokrasi sesuai dengan panggilan untuk mensejahterakan masyarakat, lebih khusus kelompok rentan. 

Oleh karena itu, kata dia, perlu menemukan formula yang tepat agar kedaulatan rakyat bisa tumbuh dengan kompetensi yang efektif dan bertanggungjawab. 

Muaranya, masyarakat berperan dalam memberikan hak pilihnya pada calon yang sejatinya bisa menjaga dan menyuburkan kehidupan sesama, yang semakin adil dan sejahtera. 

"Kita mengedepankan kepentingan bangsa dalam sikap dan tindakan konstruktif menuju Indonesia maju, sejahtera dan damai," kata dia. 

Baginya manusia punya nalar, yang bertujuan untuk setiap perbuatan. *** poskupang.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama