Ia menyampaikan ini dalam khotbahnya saat memimpin
Misa Malam Natal di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Minggu 24 Desember
2023.
Uskup Agung Kupang sejak 1997 ini terlebih dahulu
mengingatkan agar umat Katolik berpartisipasi aktif dalam pemilu baik itu dalam
pemilihan legislatif, pilkada maupun pilpres.
Untuk kriteria pemimpin mendatang yang perlu
disoroti adalah yang memiliki kemampuan menjaga kedamaian di Indonesia dan
daerah.
Demikian maka masa depan bangsa ini, kata dia,
menjadi pilihan masing-masing umat yang dalam menggunakan hak suara. Ia
menekankan lagi pemilihan yang demokratis ini sebagai upaya untuk menjaga masa
depan bangsa.
“Saudara ikut berpartisipasi secara aktif untuk
mencari orang-orang yang mampu untuk menjaga kedamaian Indonesia dan menjaga
Indonesia emas, adil dan damai sejahtera,” kata dia.
Pemimpin pilihan pun haruslah yang menjamin negara
ini bebas dari kemiskinan dengan tetap menjaga keutuhan berbangsa.
“Kita lihat calon-calon ini apakah bisa menjaga
kedamaian, kesatuan di Indonesia dan apakah kita bisa menggerakkan Indonesia
untuk lebih maju terlepas dari kemiskinan,” lanjutnya lagi.
Umat yang menggunakan hak pilihnya pun hendaknya
obyektif dalam menilai kompetensi dan kapasitas calon pemimpin yang nantinya
dipilih.
“Mungkin
orang itu musuh kita dalam kehidupan sosial tapi dia jangan-jangan
dianugerahkan oleh Allah kepada bangsa,” tambah Uskup yang mendekati usia 77
tahun itu.
Dalam pesan natalnya malam itu ia juga berharap
adanya semangat baru lagi dalam kehidupan berbangsa dari semua umat Katolik.
“Damai Hari Natal ini semoga menyemangati kita untuk
memberikan kepedulian dalam agenda kebangsaan kita juga dengan suatu
pengharapan agar apa yang dicita-citakan sungguh bisa memberikan sukacita,”
tukasnya. *** katongntt.com