Angin Puting Beliung Landa Kabupaten Kupang NTT, 14 Rumah-1 Gereja Rusak

Angin Puting Beliung Landa Kabupaten Kupang NTT, 14 Rumah-1 Gereja Rusak

Foto: Rumah warga di Kabupaten Kupang mengalami kerusakan parah akibat angin puting beliung. (Dok. BPBD Kabupaten Kupang)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Sebanyak 14 rumah dan satu gereja di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung pada Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 11.10 Wita.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Semy Tinenti, merinci lima rumah rusak di Desa Nentemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur dan empat rumah di Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur.

Kemudian, masing-masing dua rumah di Kecamatan Amarasi Barat dan Kecamatan Semau Selatan. Berikutnya, di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, dan Desa Tasikona, Kecamatan Nekamese, masing-masing satu rumah rusak. Sementara, satu gereja yang rusak berada di Desa Toobaun, Kecamatan Amarasai Barat.

"Kerusakan itu akibat angin puting beliung yang melanda Kabupaten Kupang pada malam hari," ungkap Semy kepada detikBali, Jumat (26/1/2024).

BPBD masih terus memantau dan menunggu laporan dari masing-masing Kepala Desa dan Camat di wilayah Kabupaten Kupang.

"Kami juga sudah turunkan tim untuk menghitung kerugian dan kerusakan yang terjadi," ujarnya.

Semy mengimbau seluruh warga di Kabupaten Kupang agar berhati-hati saat beraktivitas di kebun dan jalan raya. Sebab, musing penghujan yang disertai angin kencang seperti saat ini bisa mengakibatkan pohon tumbang, longsor, dan bencana lainnya.

"Ya kalau bisa beraktivitas di dalam rumah saja karena cuaca saat ini tidak memungkinkan," tandasnya. *** detik.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama