Puskesmas Fatumnasi
di TTS, NTT, tak memiliki dokter. (Foto: Dok. Ombudsman NTT) |
Puskesmas tanpa dokter
itu adalah Puskesmas Fatumnasi di Kecamatan Fatumnasi, jaraknya sekitar 35
kilometer dari Ibu Kota TTS, Soe. Fasitilitas kesehatan (faskes) itu adalah
puskesmas induk.
"Puskesmas
Fatumnasi adalah puskesmas induk yang berada di ibu kota kecamatan, ternyata
puskesmas ini tanpa ada satu dokter pun sejak tahun lalu," Kepala
Ombudsman Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, Sabtu (27/1/2024).
Darius mengungkapkan
sebelumnya puskesmas itu sudah memiliki dokter. Namun karena kontraknya sudah
habis, dokter tersebut pindah.
"Namun belum ada dokter pengganti hingga kini. Puskesmas juga nampak sepi
tidak ada pasien," katanya.
Darius mengatakan
masalah ini adalah persoalan yang kerap ditemukan di daerah-daerah terpencil di
NTT. Padahal, NTT sangat membutuhkan dokter di faskes tingkat pertama agar
memudahkan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Ini salah satu
contoh bagaimana kondisi fasilitas kesehatan tingkat pertama di daerah-daerah
terpencil. Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan apalagi dokter menjadi
persoalan tersendiri," tukas Darius.
Selain tak memiliki
dokter, banyak puskesmas di NTT yang belum memenuhi standar, baik dari segi
jumlah tenaga kesehatan hingga sarana dan prasarana layanan.
Selain itu,Darius
menjelaskan untuk NTT banyak ditemukan faskes tingkat pertama yang belum
memenuhi standar.
"Hal ini menjadi
pekerjaan pemerintah daerah yang tidak mudah tapi wajib diurus. Selanjutnya
perihal ketiadaan dokter ini saya teruskan ke Bupati TTS agar menjadi
atensi," pungkas Darius. *** detik.com