Brimob Polda NTT Dirikan Dapur umum bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur

Brimob Polda NTT Dirikan Dapur umum bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur

Satuan Brimob dari Batalion B Pelopor Polda NTT, menyiapkan makanan untuk pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur (NTT), (Foto : tribratanews.polri.go.id)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Satuan Brimob dari Batalion B Pelopor Polda NTT, aktif menjalankan aktivitas bantuan ke lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur (NTT), dengan mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi, sejak Sabtu (6/1/24).

“Sebanyak 27 personel diterjunkan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Sebagian personel berada di posko kantor camat Wulanggitang, dan sebagian lagi berada di posko kantor Desa Konga, Kecamatan Titehena,” ungkap Iptu I Wayan Sukadana, Ps Danki Batalion B Pelopor Brimob Polda NTT, seperti dirilis tribratanews.polri.go.id.

Iptu I Wayan Sukadana mengatakan bahwa personel Brimob tidak hanya memasak di dapur umum.

Mereka juga akan langsung membagikan makanan kepada para pengungsi di posko utama dan tenda darurat yang dibangun mandiri oleh masyarakat.

Ps Danki Batalion B Pelopor Brimob Polda NTT berharap kehadiran Sat Brimob Polda NTT dapat membantu meringankan beban para korban dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada pengungsi.

Dan juga semoga makanan yang disiapkan dapat menjadi berkah dan bermanfaat untuk masyarakat korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini.

Erupsi

Seperti diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak gunung itu, Sabtu (6/1/2024).

Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi, di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaporkan erupsi terjadi pada 13.21 WITA.

“Telah terjadi lagi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu pukul 13.21 WITA,” kata petugas pemantau tersebut.

Dalam laporan tersebut tercatat bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu, hingga cokelat dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat.

Erupsi itu juga terekam di seismogram, dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi erupsi kurang lebih 20 menit.

Berdasarkan laporan dan pengamatan yang dilakukan sejak pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA pada Sabtu (6/1) disebutkan bahwa selama periode itu erupsi masih terus terjadi.

Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-11. Sementara itu kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah.

Selain itu, juga teramati erupsi terus menerus dengan tinggi kolom asap 1.500 meter dari pusat erupsi ke arah barat dan barat daya, serta terjadi hujan abu tipis hingga sedang. Sementara di Pos PGA Lewotobi Laki-Laki tercium belerang dengan intensitas sedang.

Berdasarkan kejadian tersebut PVMBG kemudian mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki serta empat kilometer arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama