Video tersebut menyebut
Kapolres Lembata, Kepolisian Daerah (Polda) NTT, AKBP Josephien Vivick
Tjangkung, diduga terlibat dalam pemotongan dana tersebut.
Lantas, benarkah
Kapolres perempuan pertama di NTT itu, AKBP Vivick Tjangkung melakukan
pemotongan dana Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024?
Dilansir dari
Galerisumba.com, pada Minggu, 7 Januari 2024, setelah dilakukan penyelidikan
lebih lanjut, video yang diposting oleh akun TikTok @kaki.seribu1 dan
mengundang kontroversi di masyarakat tersebut ternyata tidak benar alias hoaks.
"Apa yang
disampaikan dalam video tersebut tidak benar," ungkapnya.
Klarifikasi
ke Polda NTT
Kapolres Lembata, AKBP
Vivick Tjangkung, langsung memberikan klarifikasi kepada Tim Paminal Polda NTT.
Dalam klarifikasinya, ia menyampaikan, dana Operasi Mantap Brata telah
didistribusikan secara merata kepada seluruh anggota Polres Lembata.
Tim Paminal Polda NTT
juga telah melakukan investigasi terkait dugaan pemotongan dana tersebut.
Dari hasil keterangan
yang disampaikan, tim menyimpulkan tidak ada pemotongan dana yang terjadi.
Dana operasi tersebut
telah sampai kepada para petugas yang bertanggung jawab di lapangan. "Kami
ingin menegaskan bahwa klaim dalam video tersebut tidak memiliki dasar dan
tidak mencerminkan keadaan sebenarnya" tegasnya.
Sementara itu, di Kota
Kupang, sebelumnya juga terjadi penyebaran berita palsu yang menyebut mantan
Kaporesta Kupang Kota, Kombes Rishian Krisna, ditahan oleh Mabes Polri.
Namun demikian, berita
tersebut telah dipastikan sebagai hoaks setelah pihak berwenang melakukan
verifikasi.***