Prakirawan BMKG Stasiun
Meteorologi El Tari Kupang Hede Mangngi Uly mengatakan fenomena el nino
menyebabkan penurunan intensitas curah hujan dibandingkan dengan curah hujan
normalnya.
Bahkan, fenomena El
Nino ini diprediksi akan bertahan hingga April 2024, sedangkan suhu udara di Kupang
berkisar antara 25-31 derajat celcius.
Penyebab lain ialah
dari 28 zona musim (ZOM) di NTT, baru 11 ZOM yang memasuki musim hujan yaitu
sebagian Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, sebagian Nagekeo,
sebagian Sumba Barat, sebagian Sumba Tengah, dan sebagian Sumba Timur
Kemudian Pulau Sabu dan
Pulau Rote, sebagian wilayah Kabupaten Kupang, sebagian Timor Tengah Utara,
sebagian Malaka dan sebagian Belu.
“Posisi matahari yang
berada di belahan bumi selatan, menyebabkan adanya peningkatan penguapan dan
kenaikan kelembaban udara, serta berkurangnya potensi pertumbuhan awan hujan,”
ujarnya, Sabtu (6/1/2024).
Bekurangya, pertumbuhan
awan ini menyebabkan penyinaran matahari yang diterima di permukaan bumi,
diterima secara maksimal tanpa hambatan awan.”Sehingga kita cenderung merasakan
panas yang terik,” ujarnya.