NASIB Yanuarius Toebake, Sopir Taksi Asal NTT yang Memeras 2 WNA di Bali, Kabur Sampai Jawa Timur

NASIB Yanuarius Toebake, Sopir Taksi Asal NTT yang Memeras 2 WNA di Bali, Kabur Sampai Jawa Timur

Yanuarius Toebake, sopir taksi yang peras 2 WNA di Bali akhirnya ditangkap. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Sopir taksi yang memeras Warga Negara Asing (WNA) saat berwisata di Bali telah ditangkap.

Tak sekadar memalak, sopir taksi itu juga melakukan percobaan penganiayaan.

Diketahui insiden tersebut terjadi di wilayah Seminyak, Kuta, Bali.

Setelah kasusnya viral, kini terungkap identitas sopir taksi yang memeras bule saat berwisata di Bali.

Sopir taksi bernama Yanuarius Toebake yang telah kabur setelah videonya viral pun kini sudah ditangkap polisi.

Pelarian Yanuarius Toebake terendus kepolisian dan telah ditangkap di Pasuruan, Jawa Timur.

Sopir taksi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu akhirnya ditangkap anggota Polda Jawa Timur (Jatim).

Setelah pelaku terdeteksi melarikan diri dari Bali ke Jawa Timur.

Kabar yang beredar pula taksi yang digunakan pelaku dijual di Marketplace Facebook senilai Rp 75 juta.

Aksi pelaku viral saat korban WNA merekam melalui video ponsel.

Saat itu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan meminta bule tersebut membayar 50 dolar AS.

Berdasarkan penelusuran polisi, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 17.00 Wita, di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Badung.

"Pelaku mengancam menggunakan sebuah senjata tajam dan meminta pembayaran jasa taksi sejumlah 50 dollar, namun WNA tersebut hanya menyanggupi dengan sejumlah 50 ribu rupiah.

Kemudian WNA tersebut berteriak secara histeris dan akhirnya diturunkan oleh pelaku di depan Hotel The Legian Seminyak," terang Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Jumat (5/1/2024).

Dua WNA diperas dan diancam pakai senjata tajam oleh sopir taksi di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Bali. (Kolase Tribun Trends/Ist)


Jansen menyampaikan, bahwa taksi tersebut bukanlah milik pelaku, melainkan milik I Ketut Tawer, warga Banjar Kauh, Ungasan Kuta Selatan.

"Pelaku pergi meninggalkan Bali dan posisi terakhir terdeteksi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur," tuturnya.

Jansen menyampaikan bahwa saat ini belum ada laporan resmi dari korban kepada pihak Kepolisian.

Namun pihaknya memastikan bakal melakukan penindakan karena perbuatan pelaku yang meresahkan dan mencoreng pariwisata Bali.

"Pelaku sangat meresahkan dan merugikan, serta dapat mencoreng nama baik Bali sebagai pulau tujuan wisata," tegasnya.

Jansen juga meminta kedua WNA yang menjadi korban agar membuat laporan secara resmi ke kantor polisi terdekat sebagai dasar melakukan proses hukum terhadap pelaku.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli dan menginformasikan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian, sehingga bisa cepat dilakukan langkah-langkah hukum lebih lanjut," ujarnya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama kita jaga Bali agar tetap ajeg dan memastikan peristiwa yang sudah terlanjur viral dan telah mencoreng pariwisata Bali, tidak boleh terulang kembali," kata Jansen.

Dua WNA diperas dan diancam senjata tajam oleh sopir taksi di sepanjang Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Bali. (Instagram)

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang sopir taksi melakukan pengancaman kepada dua WNA viral di media sosial.

Sopir taksi itu mengancam dua WNA itu dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau.

Pengancaman kepada dua WNA tersebut dilakukan saat keduanya menjadi penumpang sopir taksi tersebut.

Momen saat dua WNA diancam dengan menggunakan sajam itu kemudian direkam oleh korban, dan kini rekaman itu viral dan beredar luas di media sosial.

“Beredar video cekcok antara sopir taksi dengan dua penumpang wanita WNA diduga akibat biaya argo yang tidak transparan, lalu dua wanita ini dan minta turun.

Fatalnya dalam cekcok ini si sopir melakukan aksi gerak memukul dan menunjukkan pisau dengan digesek ke leher, hingga membuat dua wanita ini panik,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam rekaman video yang beredar, awalnya sopir taksi mencoba memeras 50 dolar AS dari dua WNA yang hanya bersedia membayar Rp 50.000.

Menerima perlakuan yang tidak menyenangkan, kedua WNA meminta sopir untuk berhenti agar mereka bisa turun.

Namun, sopir taksi tidak mengindahkan permintaan tersebut.


Bahkan, ia semakin emosi dan berusaha melakukan kekerasan kepada dua WNA itu.

Seorang bule menyampaikan keinginan mereka untuk keluar dari mobil lantaran sopir taksi itu tidak membawa mereka ke lokasi yang dimaksud.

"Biarkan kami keluar dari mobil, kamu bahkan tidak membawa kami ke lokasi," kata bule itu.

Saat itu dua WNA tersebut mengatakan akan melaporkan kepada polisi tindakan yang dilakukan sopir taksi itu.

Tak hanya itu ia juga menyatakan akan menghubungi duta besar.

“Saya akan pergi ke petugas polisi di sana.

Biarkan kami keluar, kalau kamu biarkan kami keluar, saya akan memberimu uang, saya akan memanggil duta besar, saya akan memanggil polisi," ujar WNA itu.

Menghadapi ancaman akan dilaporkan ke polisi, sopir taksi malah menantang mereka.

Kemudian, sopir taksi itu mengeluarkan pisau dan memaksa bule untuk memberikan uang yang dimintanya.

Saat melihat pisau yang diarahkan ke arah mereka, kedua WNA itu merasa takut dan akhirnya memberikan uang yang diminta.

Barulah setelah mendapatkan apa yang diinginkan, sopir taksi menghentikan kendaraannya dan menurunkan kedua WNA itu di pinggir jalan.

***

Artikel ini diolah dari TribunBali





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama