Vikaris Jendral Keuskupan Atambua, Pater Vincentius Wun, SVD. |
"Saya meminta
kepada penyelenggara pemilu, KPU, dan Bawaslu, serta para stakeholder lain,
termasuk TNI/Polri yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk
bekerja secara jujur selama pelaksanaan pemilu pada 24 Januari 2024
nanti," ungkap Pater Vikjen saat diwawancarai Pos Kupang. Sabtu, 27
Januari 2024.
Pater Vikjen menekankan
pentingnya bekerja dengan jujur guna mencegah terjadinya kekacauan atau masalah
lainnya.
Sebagai gembala
Keuskupan Atambua, Pater Vikjen juga menghimbau kepada seluruh umat yang
berpartisipasi dalam pemilu agar tetap menjaga kedamaian, menjauhi segala
bentuk kekacauan dan memilih tanpa harus ada paksaan, tetapi harus sesuai hati
nurani.
"Saya mengimbau
kepada seluruh elemen masyarakat di Keuskupan Atambua agar kita
bersama-sama menjaga suasana kebersamaan dan kedamaian, menciptakan Pemilu yang
damai. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan situasi yang
aman demi kemajuan kita menuju Indonesia yang lebih baik," tambahnya.
Pater Vikjen juga
menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban serta memastikan bahwa
partisipasi dalam pemilu dilakukan secara sukarela tanpa adanya tekanan dan
bijak menggunakan media sosial.
"Diharapkan
masyarakat dapat bersatu untuk menciptakan proses pemilu yang demokratis dan
damai. Kepada seluruh umat saya juga mengajak agar bijak menggunakan media
sosial dengan tidak membentuk opini miring yang dapat mengganggu keamanan serta
menyerang lawan politik lainnya," pungkasnya. *** poskupang.com