Warga bertaruh nyawa menyebarangi
sungai tampa alat bantu saat membawa bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.
Bahkan ada warga yang terpaksa memikul motor saat menyeberangi sungai yang
berarus deras.
Setiap hari mereka
menyeberangi sungai berarus deras karena jalur ini merupakan akses satu-satunya
untuk ke desa tetangga. Jembatan yang penghubung ini ambruk tiga tahun lalu,
namun belum juga diperbaiki.
Warga di Desa Nunponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, terpaksa melintasi sungai karena jembatan penghubung putus sejak tahun 2021. Foto/Stefanus Dile Payong |
Abatu, salah satu warga
Desa Numponi mengatakan, sejak jembatan putus diterjang banjir bandang pada
April 2021 warga sangat kesulitan untuk beraktivitas. Apalagi di saat musim
hujan begini arus sungai deras.
“Sebelum diterjang
banjir jembatan besar ini menghubungkan Desa Numponi dengan dua wilayah
kecamatan lainnya di wilayah Malaka Timur,” kata Abatu, Jumat (15/3/2024).
Warga hanya bisa
berharap jembatan Nunponi yang putus diterjang banjir bandang segera
diperbaiki. Jembatan ini memulihkan aktivitas ekonomi seperti menjual hasil
bumi ke ibu kota kabupaten. *** sindonews