Menurut keterangan dari
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi
instruksi untuk membuka pendaftaran 200.000 formasi CPNS yang disiapkan di ibu kota baru
Indonesia itu.
“Kita menyiapkan
formasi khusus untuk IKN, Presiden
telah memerintahkan ada 200.000 formasi yang disiapkan untuk ke IKN,” kata
Azwar Anas ketika berada di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatikan
(Kominfo) di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Ia melanjutkan,
rekrutmen CPNS formasi khusus penempatan IKN akan dibahas ketika rapat terbatas
(ratas) bareng Presiden Jokowi beberapa waktu yang akan datang. Ia mengatakan
para peserta calon pelamar akan mendapatkan informasi terlebih dahulu kaitannya
dengan formasi yang dibutuhkan pada penempatan IKN ini.
Diprediksi Banyak Peminat
Dirinya yakin bahwa
formasi CPNS khusus penempatan di IKN bakal disambut positif oleh khalayak,
sebab kerap kali diinformasikan ke publik bakal banyak Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang dipindahkan ke IKN.
Namun terkadang dirinya
bingung dengan sejumlah anggapan yang berspekulasi banyak terjadi penolakan
dari penempatan ASN di IKN.
“Banyak yang tanya ke saya katanya banyak yang
nggak mau pindah ke IKN, padahal banyak yang secara formal mereka tidak
dipindah ke IKN tapi minta dipindah,” ujarnya.
Perlu diketahui,
sebanyak 11.916 ASN prioritas utama bakal dipindahkan ke IKN pada September
2024 mendatang. Namun, masih ada pertimbangan berkenaan dengan persiapan hunian
di IKN.
Di sisi lain, Azwar
Anas juga menyampaikan pengisian formasi itu diprioritaskan bagi lulusan baru
atau fresh graduate. Ia menyebut formasi yang diberikan ke fresh graduate
biasanya hanya 6.000 atau 10.000 orang saja. Namun, untuk tahun ini kuota CPNS
untuk fresh graduate 600 ribu orang.
Tanpa Orang Dalam
Dirinya berani
memastikan perekrutan CPNS jauh dari upaya nepotisme alias permainan orang
dalam. Bahkan ia mempertegas bahwa tidak ada isitlah Anak Saudara dan Ponakan
(ASDP).
“Tidak ada lagi istilah
orang dalam, tidak ada lagi ada ASDP, anak saudara dan ponakan,” ungkap
politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Lebih lanjut, kata
Azwar, 200 ribu dari 600 ribu CPNS langsung ditempatkan di IKN. Lulusan baru
itu mesti memiliki kriteria yang mumpuni.
“Bapak Presiden
(Presiden Joko Widodo) memerintahkan kepada kami diminta mempersiapkan dari 600
ribu ada 200 ribu ASN yang akan masuk ke IKN. Jadi sejak dia daftar, langsung
dia ngisi akan ke IKN,” beber Azwar Anas.
Kondisi demikian
diyakininya tak ada lagi alasan penolakan pindah ke IKN bagi ASN. Dan ia pun
turut mengatakan bahwa proses seleksi sangat ketat dan CPNS yang terpilih
adalah yang memiliki kemampuan multitasking dan semacamnya.
“Tidak ada lagi yang
menolak untuk pindah dan syaratnya sangat ketat. Mereka yang punya multitasking
dan seterusnya, dan seterusnya,” paparnya.
Azwar menyebutkan
sempat melapor ke Presiden Jokowi soal kesempatan prioritas bagi fresh
graduate. Ia mengaku kerap mendengar kritik soal rekrutmen pegawai honorer dari
para fresh graduate.
“Saya dikomplain oleh
fresh graduate ‘Pak Menteri, memang republik ini republik honorer?’ katanya.
Nah. ‘Padahal kami ini anak baru lulus, siap mengabdi kepada bangsa, kapan kami
diberi formasi?’,” pungkasnya. (sgn) *** naikpangkat.com