Pada Hari Raya Pentakosta: Paus Fransiskus Berdoa agar Roh Kudus Menciptakan Keharmonisan bagi Perdamaian Dunia

Pada Hari Raya Pentakosta: Paus Fransiskus Berdoa agar Roh Kudus Menciptakan Keharmonisan bagi Perdamaian Dunia



Suara Numbei News - Setelah doa tengah hari Regina Coeli pada hari Minggu Pentakosta, Paus Fransiskus berdoa agar Roh Kudus dapat menanamkan keharmonisan dalam hati kita dan dunia yang mengarah pada perdamaian di Palestina, Israel, Ukraina, dan diakhirinya banyak perang saat ini.

Paus Fransiskus memperbarui doanya yang sungguh-sungguh untuk perdamaian di dunia kita, dan mengakhiri semua konflik, khususnya mengingat penderitaan di Tanah Suci, Ukraina, dan kota Kharkiv yang diserang dua hari lalu.

Harmoni Roh Kudus

Usai memimpin pembacaan doa Regina Coeli di Lapangan Santo Petrus, Paus mengenang bahwa pada hari ini, Minggu Pentakosta, kita mengingat bagaimana Roh Kudus menciptakan harmoni dari realitas yang berbeda, dan terkadang bahkan bertentangan. Paus menyerukan kepada semua orang untuk berdoa agar Roh Kudus, “Kasih Bapa dan Putra,” dapat menanamkan keharmonisan dalam hati, keluarga, masyarakat, dan seluruh dunia kita.

Paus berdoa agar Roh Kudus dapat memperkuat persekutuan dan persaudaraan di antara umat Kristiani dari berbagai tradisi, dan khususnya membantu para pemimpin negara untuk mendapatkan keberanian melakukan upaya demi dialog yang mengarah pada berakhirnya perang.

Ia menyesalkan banyaknya perang yang terjadi di dunia saat ini, khususnya mengenai Ukraina dan kota Kharkiv yang mengalami serangan dua hari lalu. Paus berdoa untuk perdamaian di

Tanah Suci, Palestina, Israel, dan banyak tempat di mana peperangan terjadi. Semoga Roh Kudus memimpin para pemimpin dunia dan kita masing-masing untuk membuka pintu dan jalan menuju perdamaian, tegasnya.

Sebagai penutup, Paus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kota Verona di Italia atas sambutan hangat dan keramahtamahan mereka kemarin saat Paus melakukan kunjungan pastoral sepanjang hari.

Ia khususnya mengenang kunjungannya dengan para narapidana yang menurutnya sekali lagi menunjukkan kepadanya vitalitas kehidupan, kemanusiaan, dan harapan yang ada di balik tembok penjara.

Ia juga menyapa berbagai kelompok di Lapangan Santo Petrus, termasuk salah satu dari Timor-Leste, negara yang rencananya akan ia kunjungi pada September 2024 bersama dengan Indonesia, Papua Nugini, dan Singapura.***

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama