![]() |
Pemain Persap Alor tertangkap kamera memukul asisten wasit dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Oepoi, Jumat (14/3/2025) malam dalam laga melawan PS Malaka. (Foto: Rocky/RNC) |
Berdasarkan pantauan RakyatNTT.com, Eksekutif Komite PSSI NTT,
Muhammad Ansor bersama perangkat pertandingan dan Sekretaris Asprov PSSI NTT,
Piter Fomeni melakukan pendekatan dengan manajemen kedua tim. Dalam kesepakatan
itu, manajemen tim Persap Alor menginginkan pertandingan dilanjutkan dengan
skor 1-0 untuk keunggulan Persap Alor.
Sedangkan PS Malaka
tetap kukuh pertandingan bisa dilanjutkan dalam kedudukan 1-1. Artinya gol dari
titik penalti tetap berlaku.
Eksekutif Komite PSSI
NTT, Muhammad Ansor mengumumkan hasil perundingan tersebut, yakni PSSI NTT
menunda pertandingan yang tersisa 14 menit tersebut. Pasalnya kondisi stadion
tidak mendukung serta mencegah terjadinya konflik antara suporter kedua tim.
“Melihat kejadian tadi
maka kami sudah melakukan pertemuan dengan manajer, Askab, bupati dan wakil
bupati dari kedua tim berasal. Dan dengan pertimbangan dari pihak keamanan,
yaitu Pak Kapolresta melalui Pak Kapolsek dengan kondisi yang ada, maka kami
belum melanjutkan pertandingan,” jelasnya.
Pertandingan akan
berlanjut pada Sabtu (15/3/2025) besok setelah ada hasil kesepakatan dari
pertemuan yang akan diinisiasi PSSI NTT pada pagi hingga siang besok.
“Dan sampai besok pagi
hingga siang akan dilakukan rapat bersama untuk mengambil keputusan seperti apa
pertandingan akan berlangsung,” jelasnya.
Untuk diketahui,
kericuhan terjadi pada menit ke-74 saat PS Malaka menyamakan skor menjadi 1-1
melalui titik penalti setelah salah satu defender Persap Alor menjatuhkan
pemain PS Malaka di kotak penalti. Tak terima dengan keputusan wasit, sejumlah
pemain Persap Alor langsung mengerubungi asisten wasit dan salah satu pemain
tampak memukul asisten wasit. Sejumlah official tim maupun supporter pun ikutan
masuk ke lapangan. Situasi yang tak lagi terkendali membuat panitia memutuskan
menghentikan pertandingan. ***