![]() |
Penemuan mayat ayah
dan anak di Lewoleba, Lembata, NTT, Senin (28/4/2024). (Foto: dok. Polres
Lembata) |
"Ini kami baru mau
bawah jenazahnya (Yosep) ke RSUD untuk dilakukan visum," kata Kasat
Reskrim Polres Lembata AKP Donatus Sare saat dikonfirmasi detikBali, Senin
(28/4/2025).
Don Sare mengatakan
jasad Monika ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Stefan. Saat
itu, jasad Monika tersangkut di jaring ikan. Sementara jasad Yosep ditemukan
pada hari ini.
Sebelumnya, pada Minggu
sore sekitar pukul 15.00 Wita, seorang nelayan bernama Alexis Arsat (47)
bersama anaknya tengah memeriksa perangkap ikan yang dipasang sejak pagi.
Namun, mereka malah menemukan sesosok mayat laki-laki terapung dengan posisi
tertelungkup, mengenakan baju hitam.
Alexis dan anaknya
segera kembali ke darat dan memberi tahu rekannya, Yohanes Kia. Yohanes
kemudian melaporkan penemuan itu ke kantor polisi. Setelah melapor, Alexis dan
Yohanes kembali ke lokasi penemuan, tetapi jasad tersebut sudah tidak terlihat.
Mereka mencari sekeliling pantai dengan perahu, namun tak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 19.00
Wita, Alexis dan empat temannya melihat isyarat lampu senter dari kejauhan.
Saat dihampiri, mereka menemukan Stefan yang tengah mencari ikan. Stefan
menginformasikan bahwa ada jasad perempuan tersangkut di jaring ikan.
Alexis sempat bingung
karena sebelumnya ia menemukan jasad laki-laki. Ia lalu meminta Stefan tetap
berjaga di lokasi sambil dirinya mencari pertolongan dan mengisi bahan bakar.
Ketika tiba di bibir pantai, Alexis mendapati banyak warga yang sudah berkumpul
untuk mencari keberadaan Yosep dan Monika.
Don Sare menjelaskan,
berdasarkan informasi yang dihimpun, Yosep dan Monika pergi mencari ikan di pantai
sekitar pukul 11.00 Wita pada Minggu (27/4/2025).
Jenazah Monika berhasil
dievakuasi oleh polisi dan warga sekitar pukul 23.30 Wita, Minggu malam.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Lewoleba untuk dilakukan visum dan
pemulasaraan, lalu disemayamkan di rumah duka.
"Keterangan dokter
tak ada tanda-tanda kekerasan terhadap diri korban, dan diperkirakan korban
meninggal dunia karena asfiksia (sesak napas) akibat tenggelam yang ditandai
dengan keluarnya busa putih dari mulut korban," imbuhnya.
Pihak keluarga disebut
telah menerima kejadian tersebut dan menolak autopsi terhadap kedua jenazah.
*** detik.com