Pratu Dedi Hamdani,
prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha yang gugur ditembak KKB Papua.
Lombok Tengah- Akibat ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Pratu Dedi Hamdani menjadi salah satu prajurit TNI yang gugur.
Dedi sedianya berencana untuk pulang ke rumahnya
di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, seperti diceritakan keluarganya.
Untuk melangsungkan pernikahannya, Dedi sudah
berencana untuk cuti pada dua bulan mendatang.
Muhdin menuturkan, anak laki-lakinya itu akan
menikahi pujaan hati yang merupakan orang satu kampungnya.
"Pacarnya gadis orang sini, dia pacaran sudah
lebih 5 tahun," kata Muhdin.
Menurut Muhdin, selama di Papua, Dedi jarang
menelepon karena tidak ada sinyal.
"Kalau saya yang telepon susah, sering tidak
nyambung, karena tidak ada sinyal. Jadi saya hanya menunggu telepon," kata
Muhdin.
Dedi yang kini berpangkat Praka Anumerta, sebelumnya
terlibat kontak senjata dengan KKB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan
Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).
Rencananya, alamarhum Praka Anumerta Dedi Hamdani
akan dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga yang berada di Desa
Plambek, Minggu besok.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah karangan
bunga dengan ucapan belasungkawa dari petinggi TNI memenuhi halaman
rumah almarhum Hamdani.
Lihat juga:
Bertemu Warga Adat Besipae, Kapolda NTT: Situasi Makin Kondusif
Draf RUU Pemilu: Pilkada Digelar Lagi 2022, Berikut nama daerah yang melaksanakan pilkada 2022
Simulasi Vaksinisasi Covid 19 Perdana di Kantor Gubernur NTT
Dilematis Mengais Rejeki Halal di Tanah Perantauan
"Perasaan Saya Tak Karuan"
Muhdin menceritakan, kabar duka kepergian anaknya
itu diterima pada waktu yang tak disangka.
Saat itu, Muhdin sedang menyabit rumput tak jauh
dari rumahnya.
"Saya waktu itu sedang menyabit rumput, terus
ada keluarga yang manggil bahwa ada telpon masuk, ya terus dapat kabar anak
saya meninggal," kata Mudin.
Muhdin syok mendengar kabar tersebut. Perasaannya
tak keruan.
"Perasaan saya sudah tidak karuan, sedih
sekali, memang sebelumnya saya ada firasat mimpi," kata Muhdin.
Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB)
menyerang Pos Titigi di Kabupatne Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).
Dalam penyerangan di Pos Titigi itu, Pratu Roy
Vebrianto gugur karena tertembak di dada kanan.
Suriastawa mengatakan, Pratu Dedi yang bertugas di
Pos Hitadipa itu berusaha mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang
berada di hutan.
Tetapi, Pratu Dedi gugur karena
ditembak KKB saat pengejaran itu.
"Korban ditembaki secara membabi buta dari arah
ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung
Hitadipa," kata Suriastawa lewat keterangan tertulis, Jumat.
Artikel ini telah
tayang di Tribunsumsel.com dengan
judul 2 Bulan Lagi Bakal Cuti untuk Nikah, Pratu Dedi Gugur Ditembak KKB, Ayah:
Perasaan Saya Tak Karuan, https://sumsel.tribunnews.com/2021/01/23/2-bulan-lagi-bakal-cuti-untuk-nikah-pratu-dedi-gugur-ditembak-kkb-ayah-perasaan-saya-tak-karuan?fbclid=IwAR387BFNZpnRHOzfNsJ6cuqDtTBIgdbGZTLnJCNui780YkF_ZpsptgLzWfk.