Jalan
salib berfungsi sebagai pengingat atas penderitaan Yesus memanggul salib menuju
kavalri saat Ia hendak dihakimi dan sekaligus simbol karya penebusan dalam
mengorbankan dirinya untuk keselamatan manusia.
Ketika
memasuki masa prapaskah, umat Katholik mengadakan devosi jalan salib yang
dilaksanakan setiap hari Jumat. Puncak dari devosi jalan salib ini berada di
Jumat Agung.
Sebagai
umat Katholik, mengikuti dan melaksanakan jalan salib merupakan suatu kewajiban
yang perlu diterapkan.
Hal
ini dikarenakan jalan salib adalah salah satu devosi yang berada dalam liturgi
katholik dengan tujuan untuk mendalami jalan penderitaan Yesus Kristus.
Devosi
jalan salib selalu dilaksanakan setiap tahun pada masa prapaskah. Namun, masih
banyak umat katolik belum tau fakta menarik mengenai devosi ini.
Berikut
ini ikatolik.net telah merangkum beberapa fakta mengenai jalan salib.
1. Jalan salib merupakan salah satu
bentuk doa
Jalan
salib merupakan salah satu bentuk devosi yang berada di dalam daftar panjang
doa-doa Katholik. Namun, devosi ini bukan bagian dari liturgi resmi umum gereja
Katholik.
Devosi
jalan salib sering digunakan di dalam praktik kerohanian terkenal di kalangan
umat Katholik. Seperti halnya doa rosario, jalan salib sudah ada sejak lama
dalam ritual gereja Katholik yang diawali dengan tradisi para peziarah
mengunjungi Yerusalem.
Seiring
dengan waktu berjalan, Paus sebagai wakil umat Katholik di bumi menganjurkan
untuk melakukan doa jalan salib.
Hal
ini dikarenakan jalan salib merupakan doa yang paling mudah dilakukan untuk
lebih mendalami kisah Yesus dan pengorbanan-Nya di kayu salib.
Lihat Juga:
Ini Alasan Paus Fransiskus Bertandang Ke Irak
Joe Biden: Iman Adalah Tempat Berpaling Dari Kegelapan
Mencintai Harus Berlandaskan Iman Bukan Karena Nyaman
2. Jalan salib dilakukan pertama
kali oleh St. Antonius de Padua
Sebagian
umat katolik tidak mengetahui orang yang pertama kali melakukan devosi jalan
salib tersebut adalah St. Antonius de Padua yang melakukannya sekaligus
memperkenalkan ritual ini kepada umat Katholik lainnya.
St.
Antonius melakukan jalan salib sebagai salah satu doa pribadi di dalam
kehidupan sehari-hari. Cara doa yang digunakan orang kudus ini, akhirnya
diterapkan pada gereja Katholik setelah St. Antonius meninggal dunia.
3. Pada mulanya jalan salib hanya
dilakukan di Yerusalem
Awalnya
jalan salib ini hanya dilakukan di Yerusalem dan sekitarnya. Namun, setelah
memasuki abad ke-12 devosi jalan salib mulai diterapkan di sebagian besar
wilayah Eropa.
Saat
ini devosi jalan salib lebih banyak menyebar dan berkembang di seluruh
gereja Katholik. Sedangkan, pada gereja Anglikan dan Lutheran belum banyak yang
melakukan devosi jalan salib.
Perlu
diketahui bahwa, gegreja Anglikan merupakan salah satu jenis gereja kristen
yang berada di Inggris.
Sedangkan,
Gereja Lutheran merupakan salah satu gereja protestan terbesar yang menganut
ajaran asli Martin Luther.
4. Jalan salib diperkenalkan oleh
Ordo Fransiskan di Indonesia
Pertama
kali devosi jalan salib di Indonesia diperkenalkan oleh Ordo Fransiskan. Perlu
diketahui bahwa Ordo Fransiskan telah berdiri sejak 24 Februari 1209 yang
berpusat di Assisi, Italia.
Para
Romo dan biarawan Ordo Fratrum Minorum (OFM) menjadi yang paling berjasa dalam
memperkenalkan jalan salib kepada seluruh umat Katholik di Indonesia.
Sampai
saat ini, para imam OFM sudah banyak berkarya di berbagai provinsi di
Indonesia.
Lihat Juga:
Kisah Esmeralda, Ratu Kecantikan Meksiko Yang Jadi Biarawati
Dua Doa Bagi Orang Muda Katholik Untuk Memohon Jodoh Yang Tepat
5. Jumlah perhentian di dalam jalan
salib
Pada
umumnya perhentian jalan salib berjumlah 14 yang telah disetujui oleh pihak
otoritas gereja Katholik.
Namun,
banyak umat Katholik yang memiliki kelompok tertentu berketentuan sendiri
terkait jumlah perhentiannya.
Paus
Klemens XII yang melihat adanya keberagaman tersebut, akhirnya pada abad le-18
menetapkan jumlah dan lokasi perhentian jalan salib.
Pada
kitab suci Katholik hanya ada delapan perhentian jalan salib yang tertulis,
yaitu perhentian 1, 2, 5, 8, 10, 11, 12, dan 14.
Untuk
perhentian 3, 4, 6, 7, dan 9 tidak terungkap secara eksplisit. Sedangkan,
perhentian 13 dipercaya hanya sebagai pelengkap.
6. Jasa yang diberikan Paus Yohanes
Paulus ke-II
Paus
Yohanes Paulus ke-II memperkenalkan jalan salib versi baru yang dapat disebut
Scriptural Way Of Cross pada tahun 1991 saat Perayaan Jumat Agung.
Setelah
itu, sampai saat ini Paus Benediktus XVI tetap melanjutkan devosi jalan salib
dengan versi baru.
Walaupun
dalam tradisional, jumlah perhentian tidak mencapai 14 yang menunjukkan waktu
Yesus sampai bangkit, di dalam pelaksanaannya, perhentian ke-14 tetap
diterapkan. Hal ini bertujuan agar menjadi satu kesatuan sebelum Yesus
ditangkap hingga bangkit kembali.
7. Manfaat dari devolusi jalan
salib
Bagi
umat Katholik yang rutin melaksanakan devolusi jalan salib setiap hari Jumat
selama masa prapaskah dipercaya akan memperoleh pengampunan atas dosa-dosa yang
telah dilakukan.
Selain
itu, umat katolik diwajibkan untuk mengikuti puncak devosi jalan salib yang
dilaksanakan setiap Jumat Agung.
Pada
puncak jalan salib ini juga termasuk dalam tri hari suci, yaitu Kamis Putih,
Jumat Agung, dan Sabtu Putih.
Itulah
beberapa fakta menarik dari jalan salib yang perlu diketahui oleh keluarga
Katholik menjelang hari Paskah. Semoga informasi di atas bermanfaat.
****
Kata Bijak Tentang Kristus Dan SalibNya Yang Sangat Menyentuh.
Nyala Cinta Ilahi tidak pernah naik lebih besar kecuali ketika disuapi dengan kayu Salib, yang digunakan oleh Kasih Juruselamat yang tak terbatas dalam menyelesaikan pengorbananNya.
Keberadaan kita adalah untuk memuaskan dahaga Yesus. ketika Ia meminta air, Prajurit itu memberiNya cuka untuk diminum. Tetapi kehausanNya adalah cinta, jiwa, untuk Anda dan Saya.
Semuanya adalah pengingat akan Salib. Kita sendiri dibuat dalam bentuk Salib.
Disaat-saat sulit, Saya akan mengarahkan pandangan Saya pada Hati Yesus yang diam membentang di Kayu Salib, dan dari nyala api HatiNya yang penuh belas kasihan, akan mengalir penuh kuasa dan kekuatan untuk terus berjuang.
Allah yang kekal memiliki hikmat yang dalam, Salib yang di persembahkan kepada kita adalah hadiah dari hatiNya yang terdalam.
Salib yang Ia kirimkan kepada Kita telah Ia pertimbangkan dengan mataNya yang serba tahu, dipahami dengan pikiran Ilahi-Nya, diuji dengan keadilanNya yang bijaksana, dihangatkan dengan tanganNya penuh kasih, dan menimbang dengan tanganNya sendiri. Dan kemudian mengirimkannya kepadamu dari surga, salam istimewa dari Tuhan untukmu, sedekah kasih Allah yang maha penyayang.
Jika Anda mencari kesabaran, Anda tidak akan menemukan contoh yang lebih baik selain daripada salib. Kesabaran besar terdapat dalam dua cara: baik disaat seseorang dengan sabar menanggung derita, atau ketika seseorang menderita hal-hal yang dapat dihindari tetapi tidak dihindari. Kristus menanggung banyak penderitaan di kayu salib, dan melakukannya dengan sabar, karena ketika Dia menderita Dia tidak mengancam; Dia dituntun seperti domba ke pembantaian dan Dia tidak membuka mulutnya.
Salib mampu mengubah penderitaan kita menjadi pernyataan cinta kasih kepada Tuhan dan belas kasihan kepada sesama kita.
Kata terakhir yang saya sampaikan kepada Anda dan yang saya desak kepada Anda dengan segenap semangat jiwaku, adalah bahwa Anda hidup dalam kebahagiaan, bersatu dalam satu hati dan satu kehendak. Diikat satu sama lain oleh ikatan kasih, saling memperlakukan dengan hormat, saling membantu, saling menanggung dalam Kristus Yesus: jika Anda benar-benar mencoba untuk hidup seperti ini, tidak ada keraguan bahwa Tuhan, Allah kita, akan berada di tengah-tengahmu.
Tidak seorang pun akan memiliki keinginan lain di surga selain yang dikehendaki Allah; dan keinginan seseorang akan menjadi keinginan semua orang; dan keinginan semua dan masing-masing juga akan menjadi keinginan Allah.
Orang Kristen harus bersandar pada Salib Kristus sama seperti para musafir bersandar pada tongkat ketika mereka memulai perjalanan yang panjang. Mereka harus memiliki Sengsara Kristus yang tertanam di dalam pikiran dan hati kita, karena hanya dariNya kita dapat memperoleh kedamaian, rahmat, dan kebenaran.
Tak seorang pun harus mengikuti apa yang dianggapnya baik bagi dirinya sendiri, melainkan apa yang tampaknya baik bagi orang lain. Biarkan mereka menempatkan Kristus di atas segalanya; dan semoga Dia menuntun kita semua menuju kehidupan abadi.
Manusia mengatakan bahwa salib Kristus bukanlah sesuatu yang heroik, tetapi saya ingin memberi tahu Anda bahwa salib Yesus Kristus telah menempatkan lebih banyak kepahlawanan dalam jiwa manusia daripada peristiwa lainnya dalam sejarah manusia.
Sebelum kita melihat salib sebagai sesuatu yang dilakukan untuk kita, kita harus melihatnya sebagai sesuatu yang dilakukan oleh kita.
Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Itulah beberapa kata bijak, kata mutiara umat Kristen tentang Kristus dan SalibNya yang sangat menyentuh hati sekaligus membawa kita pada kekuatan menuju kemenangan sejati dalam nama-Nya yang Kudus. Semoga Bermanfaat.