Jenazah Juan tampak masih berada di depan altar sambil menunggu otoritas terkait untuk melakukan pemeriksaan (Foto: CNA) |
Laporan resmi otoritas terkait menyatakan bahwa Juan
memasuki gereja paroki Yesus Imam, sekitar tengah hari, dan meninggal tak lama
kemudian dengan berlutut di depan altar, sekitar 45 menit sebelum dimulainya
Misa sore.
Sang sakristan, yang menyaksikan jatuhnya pria itu,
dengan cepat memberi tahu Pastor Sajid Lozano, yang menelepon ambulans.
Meski demikian imam itu mengatakan bahwa ada
beberapa tanda yang menunjukkan tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan karena
dia sudah meninggal.
Berbicara kepada ACI Prensa, Pastor Lozano
mengatakan bahwa Juan datang sendirian pada saat hari kejadian dan
menyebut peristiwa itu sebagai kematian tanpa penderitaan.
“Juan memiliki kekuatan dan keberanian untuk datang
ke rumah Tuhan untuk menghembuskan nafas terakhirnya,” tambahnya.
Menurut majalah Desde la Fe, terbitan Keuskupan
Agung Mexico City, sangat sedikit orang yang mengenal Juan, tetapi terharu
dengan cara dia meninggal, banyak yang berpartisipasi dalam Misa pemakaman pria
tersebut.
"Polisi dan paramedis memberi tahu kami bahwa
kematian itu terjadi karena serangan jantung mendadak dan tidak ada tanda-tanda
kekerasan," kata Pastor Lozano.
Lihat Juga:
Kesaksian Jimmy Akin, Dari Pembenci Katholik Menjadi Pembela Iman Katholik
Suanggi Menurut Pandangan Masyarakat Kabupaten Belu dan Malaka
Iman Seseorang Apakah Harus Dilembagakan?
Pihak berwenang juga memberikan izin kepada imam
untuk melanjutkan Misa dan menyarankan agar dia menemukan salah satu kerabat
Juan.
Hukum Meksiko menyatakan bahwa ketika seseorang
meninggal di luar rumah sakit, jenazah tidak dapat dikeluarkan sampai petugas
dan jaksa penuntut lokal datang untuk memeriksa jenazah untuk memverifikasi
terkait penyebab kematiannya.
Akibatnya, tubuh Juan harus dibiarkan tepat di
tempat dia meninggal. Karena Misa Minggu dijadwalkan akan dimulai segera pada
pukul 1 siang dan Pastor Lozano membuat keputusan dadakan untuk menjadikannya
Misa pemakaman bagi almarhum.
Seorang pria muda yang lewat di dekat gereja dapat
mengidentifikasi mayat tersebut dan kemudian menemani pihak berwenang ke
kediaman keluarga.
Putra almarhum ada di rumah, dan dikejutkan oleh
berita itu, pergi ke gereja untuk berpartisipasi dalam Misa pemakaman.
Sebagai tanda penghormatan, jenazah Juan ditutup
dengan kain putih yang dibawa oleh salah satu umat dan sebuah lilin diletakkan
di kakinya.
Pastor Lozano mengatakan kepada ACI Prensa bahwa
kematian masih merupakan peristiwa yang menyakitkan dan tidak terduga,dan hanya
melalui iman kita memiliki harapan bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya,
tetapi awal dari kehidupan kekal.
Bahagia bersama para kudus di Surga Juan, Tuhan
Yesus memberkati. Amin
Referensi Berita:
https://www.ikatolik.net/2021/02/seorang-pria-meninggal-saat-berlutut-di-depan-altar-di-gereja-mexico-city.html