Bocah dagang crepes. (Foto: Khaosod) |
Mengutip
dari Word of Buzz, bocah bernama Nong Weir tersebut menjadi pengusaha di usia yang
begitu belia dengan berjualan crepes di Pasar Yen Daeng, Provinsi Nakhon
Ratchasima, Thailand.
Sudah
ada pelanggan setia yang kerap kali datang untuk membeli crepes dari bocah
sekolah dasar tersebut. Disebutkan, ia belajar membuat crepes dari menonton video
di YouTube.
Kepada
Khaosod Online, sang kakak ipar, Sattaya Kham, menyebut Nong yang saat ini
masih kelas 3 SD rutin berjualan
di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, kemudian ketika hari libur nasional.
Sebelum
berjualan, bocah kecil tersebut sejatinya membantu Sattaya untuk menjual sticky
rice panggang. Hanya saja, setelah beberapa saat membantu iparnya tersebut,
Nong mengatakan ingin mencoba buka usaha sendiri.
Terlebih
sejak pandemi Covid-19, pendapatan keluar Nong menurun. Karenanya, ia ingin
membantu keluarga dengan mandiri mencari uang. Selain itu, sisa uangnya
digunakan untuk jajannya sehari-hari di sekolah.
Lihat Juga:
Kisah Pengamen dengan 4 jari, jadi bos gitar beromzet
Mengiris Tuak dan Menyuling Sopi (Ko'a tua no teen tua) Gaya Orang Timor di Pinggiran Kota
Cerita Pilu, Kakek Tua Renta Penjual Buah tidur di pinggir jalan
Jika Uang adalah Raja, Kertas adalah Dewa?
Setelah
belajar membuat crepe dengan menonton video di YouTube, Nong lantas minta
dibelikan kompor elektrik. Ia tak langsung berjualan crepes, bereksperimen dulu
dengan crepes rasa gurih dan manis yang ingin dijual.
Setelah
memastikan crepes buatannya enak, Nong baru mulai mencoba menjajakannya di
pasar. Tidak mahal, ia hanya menjual makanan ringan asal Prancis tersebut
seharga 10 baht atau setara Rp4.600 per porsi.
Dengan
harga yang murah dan enak, pelanggan pun terus berdatangan. Kini aksinya
tersebut telah viral di
Thailand, menjadi motivasi buat anak muda di sana untuk mencoba membuat usaha.****