Di sisi lain, sengon termasuk jenis tanaman keras
yang sangat bermanfaat untuk lingkungan. Dengan jangka waktu panen 5 tahun,
kebun sengon dapat memberikan kontribusi pada pelestarian lingkungan seperti
menahan erosi tanah, meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap air. Namun
demikian tidak semua lahan cocok untuk budidaya sengon. Setidaknya lahan
sengon terletak di ketinggian antara 0 – 800 m dpl, meskipun dalam beberapa
kasus sengon bisa tumbuh sampai ketinggian 1500 m dpl. Mereka termasuk tanaman
tropis yang dapat memerlukan suhu sekitar 18–27 °C dengan kelembaban sekitar
50-75% dan curah hujan berkisar 2000 – 4000 mm.
Tidak banyak petani yang berminat menanam sengon
secara masal mengingat budidaya tanaman ini membutuhkan waktu yang lama untuk
menikmati hasilnya. Biasanya para petani hanya menanam beberapa pohon di kebun
yang mereka miliki. Tantangan yang dihadapi para petani dalam budidaya antara
lain karat tumor/karat puru, hujan deras dan angina kencang yang dapat merusak
tanaman sengon.
Lihat Juga:
Membangun Organisasi PROJAMIN Menjadi Kuat (Sebuah Catatan Kesadaran)
Pemuda-Pemudi Jangan Malu Menjadi Petani
Jangan Pernah Malu Dengan Pekerjaanmu Karena Gengsi Tidak Memberimu Makan
Selayang Pandang Koperasi Produsen PROJAKOP MITRA SEJAHTERA
Namun demikian, bagi petani yang memiliki cukup
modal dan sudah memiliki sumber pendapatan lain, budidaya sengon memiliki daya
tarik sendiri untuk meraih pendapatan yang lebih besar. Seberapa besar modal
yang diperlukan untuk memulai budidaya sengon dan banyaknya pendapatan yang
bisa diperoleh para petani, berikut perkiraan analisa usaha budidaya sengon.
Asumsi:
Luas lahan 1 hektar, jumlah penanaman sengon 3300
pohon untuk monokultur
Tingkat kerugian/lost 20%
Perkiraan biaya:
Keterangan |
Unit |
# Unit |
Harga |
Total |
sewa lahan |
1 |
Ha |
20,000,000 |
20,000,000 |
Bibit |
3300 |
pohon |
5,000 |
16,500,000 |
TK tanam |
3300 |
pohon |
1,000 |
3,300,000 |
Perawatan |
1 |
paket (5 tahun) |
20,000,000 |
20,000,000 |
Total biaya |
59,800,000 |
Dalam proses budidaya sengon, penting dilakukan
penjarangan pada saat berumur 3 dan 4 tahun untuk memberikan ruang bagi tanaman
sengon tumbuh. Penjarangan pada saat tanaman berumur 3 tahun dilakukan sebanyak
20% dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.
Sedangkan penjarangan kedua yaitu pada saat berumur 4 tahun dilakukan sebayak
20%.
Perkiraan Penjualan
Penjualan borongan biasanya kayu sengon dihargai
berdasarkan diameternya sebagai berikut:
Kayu sengon berdiameter 15 cm = Rp 300.000,
dihasilkan dari 4 pohon umur 3th
Kayu sengon berdiameter 20 cm = Rp 400.000,
dihasilkan dari 3 pohon umur 4th
Kayu sengon berdiameter 25 cm = Rp 500.000,
dihasilkan dari 2 pohon umur 5th
Hasil penjualan dari 3 periode tebang:
Pohon umur 3 th = ((20% x 3300 pohon) : 4) x Rp.
300.000 = Rp. 49.500.000
Pohon umur 4 th = ((20% x 3300 pohon) : 3) x Rp.
400.000 = Rp. 88.000.000
Pohon umur 5 th = ((60% x 3300 pohon) : 2) x Rp.
500.000 = Rp. 330.000.000
Lost 20% x Rp 467.500.000 = Rp. 93.500.000
Biaya produksi = Rp. 59.800.000
Pendapatan bersih = Rp. 314.200.000
Hasil penjualan kayu sengon selama 5 tahun
diperkirakan mencapai Rp 467.500.000. Dengan kemungkinan kerugian yang dihadapi
sebesar 20% dan biaya produksi sebesar Rp 59.800.000, diperkirakan pendapatan
bersih dari budidaya sengon selama 5 tahun sekitar Rp 314.000.000.
Sebagai informasi, kayu sengon dengan diameter yang
lebih besar seringkali dibeli dengan harga yang lebih tinggi. Berikut adalah
daftar perkiraan harga sengon dengan diameter di atas 25 cm=
Sengon dengan diameter 25 – 29 cm = ± Rp 1.200.000
Sengon dengan diameter 30 – 39 cm = ± Rp 1.300.000
Sengon dengan diameter 40 – 49 cm = ± Rp 1.400.000
Sengon dengan diameter lebih dari 50 cm dihargai
mulai Rp 1.500.000
Demikian perkiraan analisa usaha budidaya sengon
yang cukup menarik. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Referensi Artikel:
https://otakjualan.com/budidaya-sengon/
https://www.jualbenihmurah.com/investasi-pohon-sengon-budidaya-emas-hijau-yang-sangat-menjanjikan.html
https://nasional.tempo.co/read/524944/mau-untung-besar-dari-sengon-ini-rumus-jokowi
https://tanilink.com/bacaberita/93/analisa-bisnis-budidaya-sengon/