Nadiem Makarim saat melakukan kunjungan kerja ke ke Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, Papua Barat. Mendikbud menegaskan jika jika status PPPK dan PNS itu sama. (foto: dokumentasi Mendikbud).
Setapak Rai Numbei - Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Makarim menegaskan jika status PPPK dan PNS itu sama, yakni
sebagai pengabdi negara aparatur sipil negara (ASN) berdasarkan amanat
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014.
Kesamaan ini juga terlihat pada pemberian gaji
kepada PPPK dan PNS. Sehingga diharapkan tidak akan ada lagi salah penilaian
tentang posisi keduanya.
“Gaji dan
tunjangan PPPK sama dengan PNS. Uang yang diterima tiap bulan itu akan sama,
semoga tidak lagi ada mispersepsi,” tegas dia seperti melansir laman Setkab,
Jumat (12/2/2021).
Dia pun mengungkapkan jika pada tahun ini,
pemerintah akan membuka seleksi 1 juta PPPK bagi para guru honorer.
Penerimaan PPPK 2021 merupakan
upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah kekurangan guru dan kesejahteraan
guru honorer di berbagai daerah.
“Kita berikan kesempatan yang adil dan demokratis
bagi semua guru honorer untuk bisa menjadi PPPK. Guru honorer tidak lagi harus
antre menjadi PPPK dan tidak ada batasan usia untuk ikut seleksi,” ujar dia.
.Lihat Juga:
Mantap! Tak ada batas usia buat guru honorer ikut seleksi PPPK
Info CPNS dan Seleksi PPPK 2021, Formasi Guru Terbanyak, Siapkan Persyaratannya
Seleksi
PPPK
Banner Infografis Seleksi Pegawai PPPK 2019. (Liputan6.com/Triyasni)
Untuk menjaga kualitas guru, Mendikbud
menggarisbawahi bahwa PPPK tetap harus melalui proses seleksi, bukan
berdasarkan rekomendasi maupun pertimbangan lama mengajar.
“Undang-undang tidak memperbolehkan kita mengangkat
PPPK dan PNS tanpa seleksi,” tegas dia.
Bagi guru honorer yang belum dinyatakan lulus
seleksi tahun ini, Nadiem meminta untuk tidak berkecil hati.
Guru diberikan kesempatan mengikuti tes PPPK ini
sampai tiga kali, bahkan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan
mempersiapkan materi-materi pembelajaran sehingga para guru dapat belajar
secara mandiri.
“Kalau tahun ini belum lolos seleksi, bisa mencoba
sampai dengan tiga kali,” terangnya.