Doa lintas agama akan dihadiri oleh umat Kristen,
Muslim, Mandaean-Sabaean, Yazidi dan agama minoritas lainnya yang hadir di
Irak.
Doa lintas agama bertujuan mengenalkan harmoni
antara kelompok-kelompok agama dalam sebuah Misa yang dinamai Vatikan sebagai
"Doa untuk putra dan putri Ibrahim".
Para arkeolog juga mengharapkan kunjungan Paus akan
menarik perhatian baru ke tempat yang dihormati sebagai tempat kelahiran Nabi
Ibrahim.
Ur populer di kalangan wisatawan negara Barat pada
1970-an dan 1980-an, tetapi semakin jarang dikunjungi akhir-akhir ini setelah
perang puluhan tahun dan ketidakstabilan politik menghancurkan industri
pariwisata internasional Irak. Krisis virus corona kini juga membuat turis
lokal menjauh.
Para arkeolog juga mengharapkan kunjungan Paus akan
menarik perhatian baru ke tempat yang dihormati sebagai tempat kelahiran Nabi
Ibrahim.
Ur populer di kalangan wisatawan negara Barat pada
1970-an dan 1980-an, tetapi semakin jarang dikunjungi akhir-akhir ini setelah
perang puluhan tahun dan ketidakstabilan politik menghancurkan industri
pariwisata internasional Irak. Krisis virus corona kini juga membuat turis
lokal menjauh.
Terletak sekitar 300 km di selatan ibu kota Baghdad,
situs ini terdiri dari Ziggurat bergaya piramida dan kompleks perumahan yang
berdekatan serta kuil dan istana.
Dikutip dari Reuters, 22 Februari 2021, situs
arkeologi itu digali sekitar 100 tahun yang lalu oleh Leonard Woolley, seorang
Inggris yang menemukan harta karun yang menyaingi penemuan harta karun di makam
Tutankhamen di Mesir.
Sejak penemuan itu eksplorasi arkeologi semakin
digiatkan. Ur adalah salah satu kota tertua di dunia, tempat permukiman perkotaan,
tulisan, dan pusat kekuasaan negara dimulai.
Menurut direktur Badan Purbakala dan Warisan Negara
Ur, Ali Kadhim Ghanim, kompleks di sebelah Ziggurat berasal dari sekitar tahun
1900 SM. Nabi Ibrahim adalah bapak dari Yudaisme, Kristen, dan Islam.
Lihat Juga:
Ini Alasan, Mengapa Paus Fransiskus Bertandang Ke Irak
Paus Fransiskus Sebut Santo Yosef Kreatif di Saat Krisis
Paus Fransiskus, Prapaskah adalah Perjalanan dari Perbudakan Menuju Kebebasan
Penjelasan Tentang Asal Mula Prapaskah di dalam Gereja Katholik
Kitab Kejadian Injil menjelaskan bahwa Ibrahim tinggal di kota itu sebelum Tuhan memanggilnya untuk menciptakan bangsa baru di tanah yang kemudian diketahui sebagai Kanaan.
"Inilah mengapa diyakini bahwa bangunan atau
rumah ini adalah rumah Nabi Ibrahim," kata Ghanim sambil menunjuk ke
kompleks permukiman tersebut.
Menurut Ghanim, permukiman tersebut dipulihkan pada
tahun 1999, setelah pendahulu Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II,
mengumumkan perjalanan ke Irak. Tetapi kunjungannya dibatalkan ketika negosiasi
dengan pemerintah pemimpin Irak Saddam Hussein gagal.
Kali ini, Ghanim berharap kunjungan Paus Fransiskus
akan menarik perhatian internasional ke situs tersebut, yang menurutnya sangat
dibutuhkan untuk mendanai pekerjaan restorasi di istana dan kuilnya.
"Bukan hanya pariwisata, tapi kami yakin akan
ada kunjungan ziarah oleh umat Kristiani," kata Ghanim.
Un Ponte Per, sebuah organisasi yang berbasis di
Italia, bekerja dengan Program Pembangunan PBB untuk membuat infrastruktur di
sana seperti jalan setapak, tempat istirahat dan rambu-rambu untuk membantu
pengunjung.
Jalan-jalan di sekitar situs sedang direnovasi dan
kabel listrik diperpanjang sebelum kunjungan Paus.
Tetapi tanpa dana yang memadai, Ghanim mengatakan
bahwa pemerintahannya terbatas hanya untuk menahan kerusakan lebih lanjut pada
situs tersebut, seperti menggali parit untuk mengalihkan air hujan dari
reruntuhan.
Uskup Agung Basra Habib al-Naufaly menekankan
pentingnya arti simbolis kunjungan Paus Fransiskus pada 5-8 Maret nanti, karena
Irak masih dalam pemulihan dari perang melawan ISIS yang menghancurkan sejumlah
situs warisan Kristen.*
Sumber Berita:
https://www.ikatolik.net/2021/02/paus-fransiskus-akan-kunjungi-kota-kelahiran-nabi-ibrahim-di-irak.html