Warga satu desa di Tuban memborong mobil setelah menerima uang ganti rugi dari Pertamina. (Foto : Ist) |
Warga satu desa yang membeli mobil ini pun viral di
media sosial. Dalam Pada video tersebut tampak puluhan mobil baru sedang
diantar penggunakan mobil derek. Mobil derek tampak berjajar sepanjang jalan
yang terlihat sempit, hanya bisa dilalui satu kendaraan. Total ada 17 kendaraan
yang pada hari tersebut diantar ke rumah warga.
Sebanyak 225 warga yang awalnya petani tulen kini
menjadi miliader setelah menerima pembayaran ganti rugi lahan.
Warga menerima lahan miliknya dibebaskan untuk
kepentingan proyek nasional. Uang pembayaran lahan digunakan untuk berbagai
kepentingan, di antaranya mencari lahan pengganti di luar desa selebihnya
digunakan renovasi rumah dan membeli mobil mewah.
“Warga rata-rata dapat Rp8 miliar. Rata-rata
dibelikan mobil, rehab rumah, dan beli tanah lagi. Paling banyak Rp26 milar,”
kata Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto, Selasa (16/2/2021).
Sementara itu, salah satu warga yang mendadak jadi
miliader ini mengaku uang yang didapat dari ganti rugi pembebasan lahan untuk
pendirian kilang minyak Pertamina itu di gunakan untuk membeli empat mobil
serta untuk membeli tanah dan investasi. Selain itu, sebagian dana lainnya akan
digunakan untuk usaha agar dapat digunakan hasilnya di kemudian hari.
“Mudah-mudahan
dengan adanya kilang minyak, kita juga mensyukuri karena di desa lain juga
tidak ada,” kata Nurul, warga yang menerima uang ganti rugi.
Tradisi mencari kutu rambut perempuan-perempuan Timor
Warga Nanga Lanang Matim Gotong Jenazah RG Lintasi Kali Wae Musur
Sementara itu, Informasi yang dihimpun dari berbagai
sumber, total ada 176 mobil yang dibeli oleh warga desa tersebut. Satu keluarga
bisa membeli antara dua hingga tiga mobil baru atau bekas. Informasinya, warga
desa tersebut baru saja mendapat uang ganti rugi Pertamina untuk pembangunan
kilang minyak Grass Root Refinery (GRR).
Informasi yang didapat MNC Portal Indonesia, harga
ganti rugi tanah proyek tersebut sebesar Rp680.000 per meter persegi. Ganti
rugi di Desa Kaliuntu ternyata ada tiga bidang lahan dari tiga pemilik yang
luasnya 0.562 hektare. Kemudian di Desa Wadung ada 42 bidang dengan 37 pemilik,
total luasnya mencapai 10.273 meter persegi.
Terakhir, di Desa Sumurgeneng yang baru saja
memborong mobil, ada 79 bidang tanah dengan 59 pemilik dengan total luasnya
21.410 meter persegi. Bila dikalikan, maka uang ganti rugi yang masuk ke desa
ini mencapai Rp14,6 miliar.
Sumber Informasi:
https://news.okezone.com/read/2021/02/17/519/2363338/selain-borong-mobil-warga-satu-desa-di-tuban-beli-tanah-dan-renovasi-rumah?