Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri 05 Pondok Kelapa. Jakarta, Rabu, 7 April 2021. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono) |
"Melihat situasi dan penyebaran Covid-19 di Indonesia, saat ini sekolah tatap muka belum direkomendasikan," ungkap Ketua Umum IDAI Aman B. Pulungan melalui keterangan resmi dikutip pada Rabu (28/4).
Aman pun menuturkan, rekomendasi dikeluarkan setelah IDAI melakukan kajian terkait pembukaan sekolah yang diwacanakan Juli 2021.
Dengan mempertimbangkan hak anak berdasarkan
konvensi Hak-hak Anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Keputusan
Presiden No. 36 Tahun 1990, perkembangan Covid-19 secara nasional yang kembali
meningkat, temuan kasus varian baru dan, cakupan vaksinasi yang belum mencapai
target maka IDAI menilai kebijakan membuka sekolah atau melangsungkan
pembelajaran tatap muka belum aman diterapkan.
"Persyaratan untuk dibukanya kembali sekolah
antara lain terkendalinya transmisi lokal yang ditandai dengan positivity
rate kurang lebih 5 persen dan menurunnya tingkat kematian," kata
Aman.
Sementara pemerintah pada Maret lalu menyatakan, dengan kumulatif kasus positif 1.482.559 orang per Jumat (26/3) lalu, angka rasio positif atau positivity rate masih di kisaran 11,49 persen.
Namun kalaupun pemerintah tetap melangsungkan pembelajaran tatap muka mulai Juli, Aman meminta pihak sekolah menyiapkan pembelajaran campuran atau blended learning berupa daring dan luring.
Lihat Juga:
Viral, Siswa di Maluku Belajar di Bibir Pantai, ini Kata Guru
Kekeh Nadiem, Opsi Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi
Sejarah dan Makna Logo Tut Wuri Handayani
Dia mengingatkan, siswa yang mengikuti pembelajaran
secara daring maupun luring harus menerima perlakuan dan pemenuhan hak yang
sama.
"Guru dan sekolah hendaknya mencari inovasi
baru dalam proses belajar mengajar. Misalnya memanfaatkan belajar di ruang
terbuka seperti taman, lapangan, sekolah di alam terbuka," lanjut dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Makarim menegaskan semua sekolah wajib menawarkan opsi belajar tatap muka mulai
Juli 2021.
Nadiem menegaskan ketika sekolah dibuka, orang tua
dan siswa bisa memilih untuk belajar daring maupun luring. Pembelajaran tatap
muka juga tidak diperkenankan bagi siswa dengan penyakit komorbid.
Infografis Skema Uji Coba Sekolah Tatap Muka. (CNN Indonesia/Fajrian) |