Di sisi lain, program vaksinasi masih terus berjalan.
Diharapkan dengan vaksinasi, herd immunity dapat tercapai dan pandemi segera
ditaklukkan.
Bagaimana
perkembangannya? Berikut kabarcorona dunia yang telah setapak rai numbei rangkum:
Hasil Nyata Vaksinasi di AS: Kasus dan Kematian
COVID-19 Merosot Tajam
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru di depan Gedung Putih di Washington, DC, Selasa (27/4). Foto: Brendan Smialowski/AFP |
Presiden AS Joe Biden mengumumkan warga
yang sudah divaksin bisa beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan masker,
dengan syarat tidak ada kerumunan. Hal tersebut merupakan rekomendasi dari
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS pada Selasa (27/4) waktu
setempat.
Meski AS masih menjadi
negara dengan kasus COVID-19
terbanyak di dunia, CDC mencatat adanya penurunan kasus serta kematian yang
signifikan. CDC mengeklaim vaksinasi corona yang telah berlangsung di AS
menjadi kunci dalam memerangi pandemi COVID-19.
WHO: Varian COVID-19 India Banyak Ditemukan di AS
hingga Singapura
who logo Foto: frizal |
WHO mengungkapkan
varian COVID-19 yang menjadi penyebab lonjakan kasus di India ditemukan di belasan negara
dunia. WHO mengatakan, varian B1617 yang ditemukan pertama kali di India
terdeteksi di berbagai benua.
"Sebagian besar
urutan yang diunggah ke kami berasal dari India, Inggris, Amerika Serikat
sampai Singapura," kata WHO dalam jurnal epidemiologis mingguan.
Dari berbagai
penelitian yang dilakukan, varian B1617 ternyata tidak cuma lebih menular.
Varian ini lebih mematikan dan mampu menghindar dari perlindungan vaksin.
Kematian Akibat COVID-19 di India Tembus 200 Ribu
Jiwa
Petugas kesehatan yang mengenakan APD melintasi jenazah pasien COVID-19 di krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4). Foto: Adnan Abidi/Reuters |
Kematian akibat virus
corona di India menembus angka 200 ribu jiwa. Pada Rabu (28/4), India
melaporkan 3.923 kematian baru sehingga totalnya mencapai 201.187 jiwa.
Saat ini, India ada di
peringkat tiga negara dengan kematian COVID-19 terbanyak. India berada di bawah
AS dan Brasil.
Di waktu yang sama,
jumlah kasus di India bertambah 360.960. Penambahan ini membuat total kasus
COVID-19 di India mencapai 17.997.267.
Wanita di Kanada Meninggal Usai Disuntik Vaksin
AstraZeneca
Petugas kesehatan memberikan vaksin Pfizer / BioNTEch di Kanada. Foto: CARLOS OSORIO/REUTERS |
Provinsi Quebec,
Kanada, melaporkan kematian pertama pasien yang mengalami kondisi pembekuan
darah langka usai menerima vaksinasi corona dengan AstraZeneca. Pasien tersebut adalah perempuan berusia 54
tahun.
"Ini adalah risiko
yang telah kami perhitungkan. Namun nyatanya, ketika kami memikirkan nasib
pasien ini, lalu keluarganya, orang-orang terdekatnya, sangat berat
rasanya," kata Gubernur Quebec Francois Legault.
Pemerintah Kanada di
bidang kesehatan saat ini tengah mengumpulkan informasi-informasi tambahan soal
kasus tersebut. Namun dengan adanya kematian pasien ini, Direktur Lembaga
Kesehatan Masyarakat Quebec, Horacio Arruda mengatakan, strategi vaksinasi di
provinsi mereka tidak akan berubah.
Joe Biden ke Warga yang Divaksin: Silakan Piknik dan
Kumpul-kumpul Tanpa Masker
Presiden AS Joe Biden melepas masker saat melonggarkan penggunaan masker. Foto: Kevin Lamarque/Reuters |
Presiden Joe Biden
menyambut baik keputusan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) yang menyatakan
warga AS yang sudah
divaksin penuh dua dosis tidak wajib memakai masker di luar ruangan. Namun,
aturan ini berlaku jika tidak ada kerumunan.
Biden mengatakan
langkah itu diambil agar warga AS bisa menikmati hidup di musim panas. Dalam
budaya AS, musim panas yang datang pada pertengahan tahun adalah waktu untuk
berkegiatan dan berlibur di luar rumah.
"Mulai hari ini,
kumpul-kumpul dengan teman di taman, piknik selama kalian sudah divaksinasi,
kalian boleh lakukan di luar ruangan," kata Biden.
"Anda bisa
melakukannya tanpa masker," sambungnya. ***kumparan.com
Lihat Juga:
Corona Dunia: Negara Kaya Monopoli Vaksin
5 Misteri Corona yang belum terjawab Tim WHO di Wuhan
Tahukah Virus Keterangan Waktu?