Ceccobelli mengumumkan keputusannya itu saat misa di GerejaFelice di MassaMartana,Perugia, Italia, pada Minggu lalu.
Saat itu, Ceccobelli mengaku tak lagi dapat memegang janjinya untuk hidup selibat, atau tidak menikah, yang menjadi syarat menjadi pelayan Tuhan di Gereja Katolik.
"Saya tak bisa
lagi koheren, transparan, dan tepat terkait hubungan saya dengannya. Hati saya
jatuh cinta meski saya tak pernah melanggar janji saya," ujar Ceccobelli
seperti dikutip AFP.
Ia kemudian berkata, "Saya mau menjalani cinta ini tanpa menutupinya, tanpa menafikannya."
Lihat Juga:
Saat Cerita Satu Malam Yang Istimewah di Kampung Kateri, Kabupaten Malaka
Suanggi: Ilmu Hitam Yang Paling Ditakuti di Wilayah Indonesia Bagian Timur
Jangan Telanjangi Alam, Seruan Menjaga Kelestarian Alam
Dengan pengumuman ini, Ceccobelli dianggap menghentikan pengabdiannya yang sudah dimulai sejak enam tahun lalu.
Uskup yang melantik
Ceccobelli enam tahun lalu, Gualtiero Sigismondi, pun mengucapkan terima kasih
atas pengabdian sang pastor.
"Terima kasih
kepada Don Riccardo atas pelayanannya selam ini. Saya dengan tulus berharap
keputusan Don Riccardo ini dibuat dengan kebebasan penuh, dan memastikan
kedamaian hidupnya," katanya.***cnnindonesia.com