Pastor Livinius yang Menerima Izin Khusus dari Paus atas Tahbisannya Meninggal Dunia

Pastor Livinius yang Menerima Izin Khusus dari Paus atas Tahbisannya Meninggal Dunia



Setapak rai numbei - - -  Pastor Livinius Esomchi Nhamani, yang menerima tahbisan di rumah sakit pada Kamis Suci atas izin khusus dari PausFransiskus, meninggal dunia karena leukima pada usia 31 tahun.

Ia berpulang pada 23 April setelah berdoa di Kapel Rahmat Ilahi dengan saudara di komunitasnya.  Imam muda itu dimakamkan di Roma pada 26 April di paroki Santo Giovani Leonardi.

Pastor livinus yang mendapat izin khusus dari Paus atas pentahbisannya, telah mendedikasikan 23 hari imamatnya untuk melayani umat di Rumah Sakit. 

Dalam pelayananya, ia menggunakan tempat tidur sebagai altar perjamuan kudus.

“ Altarnya adalah tempat tidur, di mana dia dapat menyatukan penderitaanya kepada pengikut Kristus. Dia hidup dan memperbarui ekaristinya dengan cara yang kuat dan ini adalah pelajaran besar bagi semua Imam,” kata Pastor Davide Carbonaro seperti dilansir Chatolic News Agency.

Studi

Sebelum menerima tahbisan khusus, Livinius adalah mahasiswa di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas. Ia merupakan calon imam dari Nigeria yang selama dua tahun terakhir mendapat perawatan medis di Italia karena kanker yang ia derita.

Karena kondisi kesehatannya waktu itu menurun, ia menulis surat permohonan kepada Paus untuk memajukan pentahbisan dirinya. Dan pada 31 Maret, Paus Fransiskus menanggapi surat itu dengan sukacita. Ia pun akhirnya ditahbiskan pada hari Kamis Suci di Rumah Sakit ia dirawat.

Uskup Daniele Libanori, seorang uskup auksilier Roma, bertindak sebagai penahbis pastor Livinius pada 1 April di RS Medica Group Casilino.

Dalam homilinya, Uskup Daniele menyebut seorang imam berarti bergabung dengan Yesus untuk mewartakan injil Allah.

Pastor Carbonaro, pemimpin komunias Fr. Livinius selama di Roma merefleksikan apa yang ia telah maknai dari kesaksiannya.

“ Saya telah memikirkan banyak hal tentang kehidupan imamat saya. Livinius mungkin tidak memiliki kesempatan bahwa saya harus menyatakan Injil dan melayani umat Allah. Tetapi Tuhan memilihnya dalam imamat yang sangat istimewa ini, dengan menyatukan mereka bersamanya, kata Carbonaro, seperti dikutip Chatolic News Agency.

Selamat Jalan Pastor

 

Lihat Juga:

Emansipasi Bukan Sekedar "Lady Boss"

Pekerjaan yang Berat adalah Menjadi Relawan

Menyelami Perilaku Mileneal Indonesia Lewat Minuman


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama