Pastor Ferdinand dan Seorang Suster. Foto: Chatolic News Agency |
Dikutip Chatolic News
Agency, Rabu (31/3/2021), Imam yang meninggal bernama Ferdinand Fanen
Ngugban. Pastor Ferdinand dilaporkan tengah memberikan Misa di Gereja
Parokinya, St. Paulus Ayetwar di Negara bagian Timur, Nigeria.
Seusai Misa, Ia bersiap
untuk kembali menghadiri Misa Krisma dan pembaruan janji Imamat bersama para
pastor lainnya di Gereja Katedral St. Gerald Majella. Namun, pada saat
itu dia ditembak oleh pria bersenjata tepat mengenai kepalanya.
Menurut sebuah
pernyataan dari Pastor Fidelis Phelle Akjmbul, pejabat Keuskupan Katsina-Ala,
mengakatan sebelum ditembak, Pastor Ferdinand melihat kebingungan dan kerumunan
di dalam Gereja Paroki, di mana ternyata mereka sedang berlindung dari ancaman
pria bersenjata.
“Pastor Ferdinand
keluar untuk mengetahui penyebab kerumunan itu. Akan tetapi, setelah mengecek
keluar, ada seorang pria bersenjata, awalnya dia mencoba berlindung, namun pria
itu langsung menembak ke arah kepalanya,” kata Pastor Fidelis dalam surat yang
diterima oleh ACI Africa, mitra berita Chatolik News Agency Afrika.
Sementara itu,
pemerintah setempat juga mengonfirmasi hal itu, bahwa telah ada pria bersenjata
yang menyerang Gereja Katolik Santo Paulus di Aye-Twar. Pria tak dikenal itu
menyerang Paroki dan mengintimidasi penduduk desa, serta membakar beberapa
rumah mereka.
Lihat Juga:
Harmoko Bukan Sekedar Hari Omong Kosong
3 Hal Penting Ini Harus Kamu Ingat Ketika Berada di Setiap Stasi Jalan Salib
Pria Ini Setia Dampingi Istri Lawan Kanker Ovarium
Pastor Ferdinand Nguban
menerima tahbisan Imamat pada 2015. Sebelumnya, Ngugban adalah asisten
administrator di Katedral Keuskupan dari 2015-2016. Lalu ia berpindah
tugas ke Paroki Santo Petrus di Gbor-Tongov 2016-2018.
Sejak tahun 2018, dia
melayani sebagai Vikaris Paroki di Gereja St. Paul. Di paroki itu dia membantu
dan merawat banyak orang yang terlantar, dengan bantuan dan program yang
diselenggarakan oleh Paroki.
Penembakan Pastor
Ferdinand menambah daftar panjang perlakukan keji terhadap rohaniwan di
Nigeria. Sebelumnya, Pastor Harrison Egwuenu dari Keuskupan Warri diculik
selama seminggu, sebelum ahkirnya bebas pada minggu lalu.
Semoga Pastor
Ferdindand dan korban Lainnya mendapat tempat kekal abadi di sisi-Nya.
Semoga Arwah Pastor Ferdinan berbahagia bersama para kudus disurga dan Tuhan senantiasa memberi pengampunan atas dosa dan kesalahan orang yang menembaknya. Damai dihati, dibumi dan dimuliakan bersama para malaikat dalam kerajaan Allah Bapa di surga.
BalasHapus