Triduum Paskah, Misteri Penantian Kebangkitan-Nya

Triduum Paskah, Misteri Penantian Kebangkitan-Nya



Setapak rai numbei- -Sahabatkatolik.com – Hari ini, umat Katolik memasuki Tri Hari Suci, atau sering pula disebut dengan Triduum Paskah. Triduum paskah merupakan perayaan tiga hari misteri Paskah, sebelum Vigili atau malam paskah. Dimulai dengan Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

Kamis Suci menjadi awal. Di hari ini kita menyambut kembali perjamuan malam terakhir oleh Yesus bersama ke-12 rasulnya. Perjamuan terakhir menjadi awal di mana Yesus akan memulai kehidupan abadi.

Malam perjamuan itu, sekaligus menjadi yang terakhir dengan semua pengikutnya. Dia menunjukkan dirinya yang penuh kasih, menyerahkan jiwa dan raganya pada Allah dalam wujud roti dan anggur kepada 12 rasulnya.

Peristiwa inilah yang akan kita rayakan bersama di Gereja, mengingat betapa Yesus memulai hidup baru, menyerahkan dirinya seutuhnya demi dosa manusia. Kita para murid-Nya bersamanya dan sambil berjaga-jaga akan diri-Nya.

Sesudah itu, kita menyambut peristiwa penuh sunyi, tiada suara, semuanya hampa. Kita memulai awal yang baru lagi, Jumat Agung. Di sini, kita merenungkan kembali misteri kematian Yesus di kayu salib. Kita disarankan untuk berpantang dan berpuasa, untuk merasakan sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus.

Karena kita merayakan wafat-Nya, kita tidak akan melakukan perayaan Ekaristi, hanya ibadat saja. Tentu kita juga boleh menerima sakramen tobat dan sakramen perminyakan. Keheningan pun kembali kita lalui pada Sabtu Suci.

Sabtu suci, dimulai pada pagi hari sampai menjelang vigili Paskah, kita tidak menjalani ibadat. Kita masih mengenang Yesus menuju keabadiaan kekal yang sedang tubuhnya berada di dalam kubur. Kita diajakn untuk merenungkan sengsara yang Ia derita sepanjang Jumat Agung (Wafatnya di Kayu Salib). Di sabtu suci ini pula kita menanti Yesus memperoleh Kemenangan, yang bangkit dari orang mati dan akan naik ke Surga.

Di sabtu suci betapa kita menantikan-Nya, yang akan menunjukkan kepada seluruh umat dan mewartakan sukacita kebangkitan seperti para Nabi terdahulu. Ia akan mengunjungi kita semua dan hadir di tengah-tengah kita.

Itu akan kita lalui bersama setelah sabtu suci, tepat setelah matahari terbenam.

Selamat memasuki Tri Hari Suci, Mari kita renungkan peristiwa ini dengan penuh penghayatan Iman.

Lihat Juga: 

Mengapa Ada Siang dan Malam?

Mari Memahami Makna 5 Jari Tangan Manusia

Mari Belajar Mengembangkan Dari Pohon Beringin

Wajah Cinta Dalam Kesederhanaan


 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama