Kamis Suci menjadi
awal. Di hari ini kita menyambut kembali perjamuan malam terakhir oleh Yesus
bersama ke-12 rasulnya. Perjamuan terakhir menjadi awal di mana Yesus akan
memulai kehidupan abadi.
Malam perjamuan itu,
sekaligus menjadi yang terakhir dengan semua pengikutnya. Dia menunjukkan
dirinya yang penuh kasih, menyerahkan jiwa dan raganya pada Allah dalam wujud
roti dan anggur kepada 12 rasulnya.
Peristiwa inilah yang
akan kita rayakan bersama di Gereja, mengingat betapa Yesus memulai hidup baru,
menyerahkan dirinya seutuhnya demi dosa manusia. Kita para murid-Nya bersamanya
dan sambil berjaga-jaga akan diri-Nya.
Sesudah itu, kita
menyambut peristiwa penuh sunyi, tiada suara, semuanya hampa. Kita memulai awal
yang baru lagi, Jumat Agung. Di sini, kita merenungkan kembali misteri kematian
Yesus di kayu salib. Kita disarankan untuk berpantang dan berpuasa, untuk
merasakan sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus.
Karena kita merayakan
wafat-Nya, kita tidak akan melakukan perayaan Ekaristi, hanya ibadat saja.
Tentu kita juga boleh menerima sakramen tobat dan sakramen perminyakan.
Keheningan pun kembali kita lalui pada Sabtu Suci.
Sabtu suci, dimulai
pada pagi hari sampai menjelang vigili Paskah, kita tidak menjalani ibadat.
Kita masih mengenang Yesus menuju keabadiaan kekal yang sedang tubuhnya berada
di dalam kubur. Kita diajakn untuk merenungkan sengsara yang Ia derita
sepanjang Jumat Agung (Wafatnya di Kayu Salib). Di sabtu suci ini pula kita
menanti Yesus memperoleh Kemenangan, yang bangkit dari orang mati dan akan naik
ke Surga.
Di sabtu suci betapa
kita menantikan-Nya, yang akan menunjukkan kepada seluruh umat dan mewartakan
sukacita kebangkitan seperti para Nabi terdahulu. Ia akan mengunjungi kita
semua dan hadir di tengah-tengah kita.
Itu akan kita lalui
bersama setelah sabtu suci, tepat setelah matahari terbenam.
Selamat memasuki Tri
Hari Suci, Mari kita renungkan peristiwa ini dengan penuh penghayatan Iman.
Lihat Juga:
Mari Memahami Makna 5 Jari Tangan Manusia
Mari Belajar Mengembangkan Dari Pohon Beringin
Wajah Cinta Dalam Kesederhanaan