Sama seperti produk elektronik lainnya, semakin lama laptop akan bermasalah dan melambat. Berikut cara mengatasi laptop lemot bisa dicoba. (Foto: Picjumbo) |
Penyebab laptop lemot bisa beragam. Bisa karena usia pemakaian laptop yang sudah lama, RAM terbatas, terlalu banyak program yang berjalan dalam satu waktu, penyimpanan hardisk yang penuh, browser kelebihan beban, terkena virus, dan banyak lagi.
Apabila Anda sudah mengetahui penyebab laptop yang digunakan sering lemot
ketika digunakan, simak cara mengatasinya berikut ini sebelum memutuskan beli
perangkat baru.
Cara mengatasi laptop lemot (Ilustrasi Foto: Barn Images) |
Anda bisa menerapkan cara mengatasi laptop lemot berikut dengan langkah sederhana
dan tanpa perlu membawanya ke tempat servis, merujuk berbagai sumber.
1. Gunakan software sesuai spek
laptop
Untuk menghindari kinerja laptop yang melambat, pilih aplikasi atau software
yang memang sesuai dengan spesifikasi laptop Anda.
Anda tentu sudah mengetahui spesifikasi laptop yang dimiliki, apakah memang
dikhususkan untuk pelajar maupun pekerja biasa dengan penggunaan aplikasi
ringan; atau laptop dengan spesifikasi besar seperti yang digunakan editor
video, desainer grafis, maupun gamers.
Apabila laptop hanya dibekali dengan spek standar untuk kebutuhan mengetik dan
browsing, jangan paksakan menginstal aplikasi lain dengan ukuran yang besar
karena justru akan membuat laptop menjadi lemot.
2. Hapus file dan aplikasi yang
tidak terpakai
Menghapus file, program, maupun aplikasi yang tidak dibutuhkan lagi dapat
meringankan beban kerja laptop.
Menghapus file maupun aplikasi yang tak terpakai dapat memberikan ruang kosong
pada hard drive sehingga kinerjanya akan membaik dalam waktu singkat.
Untuk memeriksa dan menghapus hingga tidak bersisa, Anda bisa membersihkan file
yang ada di drive, khususnya drive C. periksa satu atau lebih area hard drive
dengan membuka "File Explorer" > klik "This PC" >
buka direktori C.
3. Bersihkan cache secara berkala
Cache dan cookies di dalam sebuah perangkat harus dibersihkan secara berkala
agar membuat kinerja laptop menjadi lebih ringan dan lancar.
Caranya, buka File Manager, lalu klik kanan pada gambar di hard disk misalnya
Drive C atau D > klik Properties > tab General > Disk Cleanup untuk
membersihkan cache atau temporary files yang menumpuk.
4. Manfaatkan penyimpanan cloud
Penyimpanan cloud atau cloud storage bisa menjadi alternatif bagi pemilik
laptop dengan kapasitas hard disk internal yang kecil. Dengan demikian, Anda
tidak akan dipusingkan dengan memori internal yang penuh.
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan file, cloud storage juga bisa
digunakan untuk berbagi file dengan orang lain secara lebih praktis.
Rekomendasi layanan cloud storage yang bisa dipilih antara lain iCloud,
OneDrive, Dropbox, GoogleDrive, MediaFire, AmazonDrive, dan banyak lainnya.
5. Install antivirus untuk
mengatasi laptop lemot
Virus yang menyerang komputer seperti spyware, adware, malware adalah salah
satu penyakit yang menyebabkan laptop lemot, merujuk HP. Virus seperti malware
misalnya, memang dirancang untuk menyerang memori dan program di laptop,
sehingga dapat memperlambat kinerjanya.
Jika laptop tiba-tiba mengalami crash atau melambat, bisa jadi terdapat virus yang
telah menginfeksi laptop Anda. Segera gunakan aplikasi antivirus untuk
menghindari serangan pada laptop.
6. Tambah RAM
Cara mengatasi laptop lemot selanjutnya adalah dengan menambah kapasitas
RAM. Umumnya saat ini laptop hanya dibekali RAM 2-4 GB saja. Jika kebiasaan dan
kebutuhan menggunakan laptop adalah multitasking, Anda bisa meningkatkan
menjadi 8GB.
Untuk saat ini, RAM 8GB sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan kerja. Namun,
jika Anda membutuhkan pemrosesan yang lebih cepat, dapat mempertimbangkan
upgrade RAM hingga 16GB atau 32GB.
Semakin besar RAM, semakin besar pula kemampuan laptop atau perangkat dalam
menjalankan program, terlebih software yang membutuhkan banyak memori.
7. Upgrade ke memori SSD
Selain pada RAM, upgrade HDD laptop ke SSD atau solid-state drive juga
diperlukan terlebih jika Anda tidak rajin mengosongkan hard drive.
Meski harganya terbilang lebih mahal, namun mengganti HDD ke SSD adalah cara
ampuh untuk mengatasi laptop lemot. SSD membantu proses booting jadi lebih
cepat dan minim mengalami kerusakan.
Apalagi sebagian besar laptop maupun notebook keluaran terbaru pun saat ini
sudah dibekali dengan SSD built-in.