Hujan sedang hingga deras berpotensi melanda sebagian wilayah NTT sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi ancaman bencana hidrometeorologi...
Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga deras yang berpeluang melanda sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tiga hari ke depan.
"Hujan sedang
hingga deras berpotensi melanda sebagian wilayah NTT sehingga masyarakat perlu
mewaspadai potensi ancaman bencana hidrometeorologi," kata Kepala Stasiun
Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi ketika dikonfirmasi di
Kupang, Kamis, (3/11/1022).
Ia mengatakan hal itu
berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku tiga hari
(3-5 November) ke depan.
Ia menjelaskan wilayah
yang berpotensi hujan sedang hingga deras yaitu Kabupaten Manggarai, Manggarai
Timur, Ngada, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten
Kupang, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Alor.
Agung menjelaskan
sebagian wilayah NTT berada pada masa peralihan dan sebagian lagi sudah
memasuki musim hujan.
Kondisi suhu permukaan
laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di setiap lapisan atmosfer
menyebabkan sebagian besar wilayah NTT berpotensi hujan yang dapat disertai
petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Ia mengimbau masyarakat
agar mulai mewaspadai musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana
hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun mewaspadai
sambaran petir.
Masyarakat, kata dia
perlu menyiapkan langkah mitigasi bencana seperti membersihkan saluran air
maupun memangkas pohon-pohon yang sudah rapuh atau mudah tumbang di lingkungan
sekitar.
Ia mengingatkan
masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan agar lebih waspadai dan jika
mengalami curah hujan deras yang berlangsung lama maka dapat mengevakuasi diri
ke tempat yang lebih aman.
Agung mempersilahkan
masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi cuaca yang melalui layanan
informasi cuaca BMKG yang dibuka 24 jam agar dapat memahami cuaca di lingkungan
sekitar untuk memitigasi resiko bencana alam.*** antara.com