Pelajar Jadi Tukang Kupas Melinjo Demi Biaya Sekolah, Upahnya Rp 5 Ribu!

Pelajar Jadi Tukang Kupas Melinjo Demi Biaya Sekolah, Upahnya Rp 5 Ribu!

Foto: Instagram @kitabisacom


Setapak rai numbei - Seorang pelajar SMA di Yogyakarta memiliki kisah yang menginspirasi. Ia rela bekerja sebagai tukang kupas melinjo demi memenuhi biaya sekolahnya.

Kisah menginspirasi kembali datang dari seorang pelajar SMA Indonesia. Walaupun masih mengenyam pendidikan, tapi banyak di antara mereka yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan.

Seperti yang dilakukan seorang pelajar SMA di Yogyakarta. Adalah Atta yang setiap harinya bekerja sebagai pengupas melinjo.

Dilansir dari Instagram @kitabisacom (12/2), Atta mengaku kalau ia bekerja sebagai pengupas kulit melinjo demi bisa membayar biaya tunggakan sekolah. "Namanya Atta, kerja ngupas melinjo buat bayar tunggakan sekolahnya," tulis keterangan dalam video.

Lihat Juga:

Mengakulah sebagai anak kampung, bukan kampungan

Uang itu dewa? Dewa itu uang?

Pekerjaan yang dilakukan Atta ini tidak memiliki upah yang tinggi. Upahnya hanya sebesar Rp 1.000 per kilogramnya.

"Kalau ngebut dan gak ada gangguan, satu jam bisa ngupas 2,5 kg kulit melinjo dan dapet Rp 2.500. Lumayan buat tambah-tambah uang sekolah," ujar Atta.


Dalam sehari, Atta bisa mengupas kulit melinjo hingga 5 kilogram. Jadi, ia mendapatkan upah harian Rp 5.000 dari mengupas kulit melinjo.

Walaupun tak banyak, tetapi Atta selalu bersyukur dengan apa yang ia dapatkan. Karena, bisa membantu meringankan beban orang tua dalam membayar biaya sekolahnya.

"Atta bekerja dengan ikhlas karena benar-benar tidak ingin putus sekolah dan merepotkan orangtuanya," tulis keterangan unggahan video Instagram @kitabisacom.

Atta saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas satu. Ia bekerja sebagai pengupas kulit melinjo setelah selesai sekolah.


Lihat Juga: 

Sekatpun menghilang dari aroma secangkir kopi

Indahnya hidup bersama di kampung Numbei - Kabupaten Malaka-NTT

Cinta, harta dan tahta mana yang dibutuhkan?


Penghasilan orang tuanya tak seberapa. Ayahnya bekerja serabutan, sedangkan ibunya berjualan kue dan menitipkannya di warung sekitar rumah.

Sebelumnya ada juga kisah Hilal yang bekerja sebagai pembuat kulit lumpia demi pengobatan ibunya yang sakit-sakitan. Setiap harinya Hilal bekerja setelah selesai sekolah daring.


Remaja berusia 13 tahun ini setiap bulannya mendapatkan upah sebanyak Rp 400.000. Uang itu ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan mengobati ibunya yang sakit jantung.


***

Artikel ini diambil dari:

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5373142/pelajar-jadi-tukang-kupas-melinjo-demi-biaya-sekolah-upahnya-rp-5-ribu?_ga=2.166544507.458267018.1613388899-138659356.1613388899

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama