Kita mengurai apa yang
terpenting dalam hidup. Sehingga kita dapat memilih untuk bersama Yesus, yang
ditandai dengan pembaptisan hingga bersama-Nya menuju kehidupan kekal.
Pada masa Prapaskah,
kita mengalami perjalanan duniawi, memanggul salib bersama Kristus. Tetapi di
masa Paskah, kita bangkit bersama Kristus dan mengalami berkat surgawi. Maka
tidak heran bila seringkali musik Paskah begitu menggema, karena ia adalah
musik surga.
Musik surgawi selalu
kita dapati dalam perayaan Ekaristi sepanjang Tahun, karena memang ia tidak
boleh hilang dari ibadah kita. Itu bisa kita maknai saat Imam mengundang kita
dan mengangkat hati kepada-Nya, seraya berseru memanggil pera malaikat agar
bergabung bersama. “Kudus, kudus, Kudus Allah”.
Selain itu, kita tahu
bahwa ada elemen musik yang diungkapkan dengan cara tertentu. Yakni, kemuliaan
dan Alleluia.
Lagu Kemuliaan,
“Kemuliaan kepada Allah di Surga, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan
pada-Nya”.
Sama halnya dengan
Kudus kita tahu bahwa Kemulian pada ayat pertama menunjukkan bahwa ia adalah
musik surga.
Lihat Juga:
Sang Petualang Pencari Pengetahuan Yakni Manusia Berpikir
Tradisi Lisan: Filsafat Rakyat Jelata Yang Punah?
Di masa Pekan Suci kita
menyanyikan lagu ini saat Perayaan Ekaristi Kamis Suci, sehingga kita merayakan
kemegahan dan kehadiran para malaikat surga saat itu. Lagu ini akan lebh
semarak lagi ketika kita merayakan vigili paskah. Yang diiringi dengan bunyi
lonceng sepanjang nyanyian berlangsung, lilin Altar dinyalakan. Kita melihat
betapa sukacita kebangkitan betul-betul hadir disitu.
Sementara itu, setelah
merayakan pekan suci, kita akan menambahkan kata Alleluia. Selama masa paskah
kita akan menyerukan dan menambahkan kata itu di akhir. Dan ini kita nyanyikan
atau lantunkan sebanyak tiga kali.
Ini adalah tanda
sukacita atas kebangkitan Yesus Kristus menuju kehidupan kekal. Itulah
keindahan yang kita terima, setelah penantian di masa prapaskah.
Pada akhirnya kita siap
merayakannya dengan bernyanyi bersama para malaikat dengan berseru, “Kudus, kudus,
kudus, dan Kemuliaan kepada Allah di Surga, serta Alleluia, Alleluia,
Alleluia”.
Selamat memasuki pekan
suci, kiranya ketiga elemen ini melekat dalam diri kita ketika menyambut hingga
menjalani masa Paskah, kebangkitan Tuhan Yesus Putra Allah.