Menantikan Nyanyian Surgawi di awal Masa Paskah

Menantikan Nyanyian Surgawi di awal Masa Paskah



Setapak rai numbei -- Sahabatkatolik.com – Ada alasan menarik mengapa kita umat Katolik begitu mencintai tradisi gereja selama masa Prapaskah dan Paskah. Kedua masa ini selalu membuat kita untuk menguatkan iman, dimana kita merasakan peristiwa Yesus yang membawa kita ke kehidupan kekal.

Kita mengurai apa yang terpenting dalam hidup. Sehingga kita dapat memilih untuk bersama Yesus, yang ditandai dengan pembaptisan hingga bersama-Nya menuju kehidupan kekal.

Pada masa Prapaskah, kita mengalami perjalanan duniawi, memanggul salib bersama Kristus. Tetapi di masa Paskah, kita bangkit bersama Kristus dan mengalami berkat surgawi. Maka tidak heran bila seringkali musik Paskah begitu menggema, karena ia adalah musik surga.

Musik surgawi selalu kita dapati dalam perayaan Ekaristi sepanjang Tahun, karena memang ia tidak boleh hilang dari ibadah kita. Itu bisa kita maknai saat Imam mengundang kita dan mengangkat hati kepada-Nya, seraya berseru memanggil pera malaikat agar bergabung bersama. “Kudus, kudus, Kudus Allah”.

Selain itu, kita tahu bahwa ada elemen musik yang diungkapkan dengan cara tertentu. Yakni, kemuliaan dan Alleluia.

Lagu Kemuliaan, “Kemuliaan kepada Allah di Surga, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya”.

Sama halnya dengan Kudus kita tahu bahwa Kemulian pada ayat pertama menunjukkan bahwa ia adalah musik surga.


Lihat Juga:

Sang Petualang Pencari Pengetahuan Yakni Manusia Berpikir

Tradisi Lisan: Filsafat Rakyat Jelata Yang Punah?

Politik Malin Kundang

Uang Itu Dewa? Dewa Itu Uang?


Di masa Pekan Suci kita menyanyikan lagu ini saat Perayaan Ekaristi Kamis Suci, sehingga kita merayakan kemegahan dan kehadiran para malaikat surga saat itu. Lagu ini akan lebh semarak lagi ketika kita merayakan vigili paskah. Yang diiringi dengan bunyi lonceng sepanjang nyanyian berlangsung, lilin Altar dinyalakan. Kita melihat betapa sukacita kebangkitan betul-betul hadir disitu.

Alleluia



Sementara itu, setelah merayakan pekan suci, kita akan menambahkan kata Alleluia. Selama masa paskah kita akan menyerukan dan menambahkan kata itu di akhir. Dan ini kita nyanyikan atau lantunkan sebanyak tiga kali.

Ini adalah tanda sukacita atas kebangkitan Yesus Kristus menuju kehidupan kekal. Itulah keindahan yang kita terima, setelah penantian  di masa prapaskah.

Pada akhirnya kita siap merayakannya dengan bernyanyi bersama para malaikat dengan berseru, “Kudus, kudus, kudus, dan Kemuliaan kepada Allah di Surga, serta Alleluia, Alleluia, Alleluia”.

Selamat memasuki pekan suci, kiranya ketiga elemen ini melekat dalam diri kita ketika menyambut hingga menjalani masa Paskah, kebangkitan Tuhan Yesus Putra Allah.

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama