Foto: SindoNEWS |
Guyuran hujan deras
yang terus melanda wilayah Kabupaten Malaka, selama sepekan ini, mengakibatkan
banjir luapan Sungai Benenai, kembali meluap dan merendam sedikitnya tiga desa
yang tersebar di Kecamatan Malaka Barat, dan Kecamatan Malaka Tengah.
Sebagian tempat ibadah
yang telah dipersiapkan untuk perayaan misa Tri Hari Suci Paskah, tak luput
dari amukan banjir. Hal ini mengakibatkan para umat terpaksa melaksanakan
perayaan malam Kamis Putih di atas genagan air.
Ign. Nahak, salah satu
umat mengatakan, sebelum dimulainya perayaan misa dirinya bersama dengan para
umat lainnya telah bergotong royong membersihkan genangan air ini, namun karena
curah hujan yang terus datang mengakibatkan genangan air di dalam gereja ini
terus bertambah.
Dirinya juga mengakui
meski dengan keadaan yang seperti ini, namun para umat tetap menajalni perayaan
Misa Kamis Putih ini dengan tenang, meskipun agak sedikit terganggu dengan
genangan air ini.
Curah hujan yang tidak
kunjung berhenti, membuat genangan air di dalam gereja inipun tidak pernah
kering meskipun sudah berulang kali di bersihkan
Selain itu menurut
Melkianus besin, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, banjir luapan
Sungai Benenain ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya, namun tidak pernah
ada langkah serius dari pemerintah untuk mengatasinya.
Terkait dengan kondisi
di dalam gereja yang masih terendam air diri. dia berharap adanya bantuan dari
pemerintah untuk membersihkan genangan air yang kini masih merendami gereja,
sehingga umat dapat mengikuti perayaan ini bisa di berikan rasa kenyamanan
dalam merayakan misa perayaan paskah.
Hingga kini gengan air
di dalam gereja ini mencapai setinggi 10 cm. Warga berharap semoga ada bantuan
dari pemerintah setempat, dengan mengerahkan alat penyedot air untuk membersihkan
genangan air yang hingga kini terus bertambah di dalam gereja.*
Lihat Juga:
Untuk Ibu Pertiwi Rai Malaka, Jangan Bersedih
Mengenal Kota Betun, Ibu Kota Kabupaten Malaka, NTT
Makna Simbolik Motif Kain Tenun Kabupaten Malaka