Dia adalah Satpam yang
menggagalkan dua terduga teroris bernama Lukman dan istrinya, YSF gagal
melakukan bom bunuh diri di dalam gereja yang baru saja menggelar ibadah.
Akibat ledakan dari dua
terduga teroris itu, Kosmas mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Beruntung luka yang ia alami berangsur pulih dan kini sudah berada di ruang
pemulihan RS Bhayangkara, Makassar.
Lihat Juga:
Teroris Itu Beragama atau Tidak?
Korban Siklon Seroja di Kupang Mengungsi di Gereja
Mukjizat Itu Nyata, Terimbun Lumpur Saat banjir, Kornelia Berhasil Diselamatkan
“Informasi dari RS
Bhayangkara, masih empat orang di sana. Termasuk Kosmas yang mengalami luka
bakar dan sekarang masih berada di ruang pemulihan yang sebelumya di ICU,” kata
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (13/4/2021).
Jika kondisi Kosmas
terus membaik, dalam waktu dekat satpam Gereja Katedral itu akan dipulangkan ke
rumahnya. Kosmas beserta 20 korban bom bunuh diri ini juga tak perlu khawatir
soal biaya pengobatan.
“Semua biaya pengobatan
korban ditanggung oleh negara,” terang perwira polisi tiga melati ini.
Selain biaya
pengobatannya ditanggung negara, anak laki-laki Kosmas juga ditawari menjadi
anggota Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, melalui Polda Sulsel saat
menjenguk Kosmas di rumah sakit tersebut beberapa waktu yang lalu.
Langkah itu sebagai
apresiasi dan dedikasi yang tinggi kepada Kosmas, yang menghadang dua pelaku
bom bunuh diri itu, hingga gagal masuk ke dalam gereja dan tidak sampai
merenggut nyawa para jemaat.
“Itu sebagai bentuk
apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Kosmas ini. Kita apresiasi,” kata
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.*** Ikatolik.net