Doc. XL axiata |
Dalam pernyataannya,
Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan,
sebagian jaringan di lokasi bencana terdampak akibat pemadaman aliran listrik.
"Saat ini kami
sedang berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan darurat bagi masyarakat yang
terdampak, termasuk dengan tim terkait untuk memastikan kondisi jaringan kami
di lokasi bencana," tutur Tri Wahyuningsih, Rabu (7/4/2021).
Ia juga menyampaikan
keprihatinan dan duka dari XL Axiata atas bencana tanah longsor dan banjir
bandang di Flores Timur dan Lembata.
Terkait kondisi
jaringan yang terdampak karena pemadaman listrik, Tri Wahyuningsih mengatakan
pihaknya tengah memobilisasi genset ke site yang terkena dampak. Sayangnya,
proses mobilisasi genset ini terkendala kondisi medan yang rusak akibat
bencana.
"Meskipun
demikian, tim kami terus berupaya keras untuk bisa memulihkan kondisi jaringan
agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak, termasuk juga aparat yang
menangani bencana," tuturnya.
Lihat Juga:
Kambing Hitam Bencana Selain Tuhan
Bencana Datang Silih Berganti di awal tahun
Paus Fransiskus Berdoa Bagi Korban Banjir di Indonesia dan Timor Leste
Telkomsel Alami Hal Serupa
Warga memeriksa
kerusakan usai banjir bandang di Desa Ile Ape, Pulau Lembata, Nusa Tenggara
Timur, Selasa (6/4/2021). Tim penyelamat terus menggali puing tanah longsor
untuk mencari korban yang terkubur usai bencana banjir bandang. (AP Photo/Ricko
Wawo)
Serupa, sebagian
jaringan Telkomsel di
Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami penurunan kualitas layanan pasca
bencana banjir bandang di beberapa wilayah provinsi tersebut.
Dalam keterangan
Telkomsel yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (7/4/2021), wilayah yang
terdampak penurunan kualitas layanan antara lain adalah Belu, Kota Kupang,
Kupang, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah
Utara, Flores Timur, Lembata, Nagakeo, Ngada, dan Sumba Timur.
Penurunan kualitas
layanan Telkomsel ini merupakan imbas dari terputusnya catuan
daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.
Manager Corporate
Communications Telkomsel Area Jawa Bali Erwin Kusumawan meminta maaf atas
ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat atas penurunan layanan di sejumlah
titik di Provinsi NTT yang
terdampak bencana.
Kendati demikian,
masyarakat di 22 Kabupaten seperti Alor, Ende, Sikka, Manggarai, Manggarai
Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah tetap bisa
menikmati jaringan Telkomsel untuk layanan data, panggilan, maupun SMS.
Upaya Kemkominfo Pulihkan Akses Telekomunikasi
Sebelumnya, Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Johnny G. Plate mengatakan, pihaknya bersama operator seluler terus
melakukan pemantauan dan pemulihan layanan telekomunikasi di
wilayah terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Bima, Nusa
Tenggara Barat (NTB).
"Kami terus
melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator
seluler untuk mengerahkan segala upaya pemulihan layanan terhadap site seluler
yang masih down, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun
jaringan listrik belum kembali tersedia," kata Johnny dalam keterangan
Kemkominfo.
Johnny mengatakan,
operator seluler berupaya keras untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver
station (BTS) yang
terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
"Bersama operator
seluler, kami berkomitmen untuk terus menyediakan kapasitas dan kualitas
layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.
Selain koordinasi
dengan operator, Kemkominfo juga melakukan monotoring infrastruktur
dan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana.
Monitoring dilakukan di
Kabupaten Malaka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten
Manggarai, Kabupaten Kupang, Kota Kupang di NTT, dan Kabupaten Bima di NTB.
(Tin/Ysl)
Referensi Berita: