"(Meninggal dunia)
Dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12,"
kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati
melalui keterangan tertulis, Selasa (6/4).
Sementara itu jumlah
pengungsian terbesar berada di Kabupaten Sumba Timur: 7.212 jiwa (1.803 KK),
Lembata 958 orang, Rote Ndao 672 jiwa (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan
Flores Timur 256.
"Orang hilang
mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan
Lembata 21," kata Raditya menambahkan.
"Pemerintah daerah
terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan. Warga yang mengungsi
tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT," kata Raditya.
Raditya menyebut
bencana dipengaruhi cuaca buruk berupa siklon tropis. Kondisi tersebut
berdampak di delapan wilayah administrasi kabupaten dan kota antara lain Kota
Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba
Timur, Rote Ndao dan Alor.
BNPB turut mencatat
kerugian materil yang diakibatkan cuaca ekstrem di NTT ini antara lain 1.962
unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak
sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum
(fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak.
Lihat Juga
Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang Hingga Gelombang Tinggi Kepung NTT
Kerusakan tersebut
dengan rincian di Kota Kupang 10 unit rumah rusak sedang dan 657 unit rumah
terdampak. Kemudian di Kabupaten Flores Timur 82 unit rumah rusak berat, 34
unit rumah rusak ringan, 97 unit rumah terdampak dan delapan unit fasum rusak
berat.
Sementara di Kabupaten
Malaka, 1.154 unit rumah terdampak dan 65 fasum terdampak. Di Kabupaten Ngada 4
unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan satu fasum terdampak.
Kabupaten Sumba Barat
sebanyak 54 unit rumah terdampak. Di Kabupaten Sumba Timur tujuh fasum
terdampak, di Kabupaten Rote Ndao 12 unit rumah rusak berat.
Kemudian di Kabupaten
Alor, 21 unit rumah rusak berat, 106 unit rumah rusak sedang, enam fasum rusak
berat, satu fasum rusak ringan, dan 11 fasum terdampak.
"Cuaca ekstrem
akibat siklon tropis Seroja masih berpotensi terjadi di kawasan Nusa Tenggara
Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan," kata Raditya.*
Referensi Berita:
https://www.ikatolik.net/2021/04/terbaru-korban-meninggal-di-ntt-128-orang-dan-71-orang-lainnya-masih-hilang.html