Ustaz Yahya Waloni |
Dalam program Serambi
Religius yang diupload ke kanal youtube pribadinya, Romo Lorens mengungkapkan
perasaannya terhadap ujaran Yahya Waloni.
Di awal video berjudul
"Tangkap & Eksekusi Ustad YAHYA WALONI" itu, Romo Lorens
mengungkapkan bahwa responnya mungkin terlalu keras tetapi hal tersebut
terpaksa dilakukan karena Yahya Waloni dinilai sudah keterlaluan.
Menurutnya, umat
Kristiani harus mengambil sikap yang tegas karena jika tidak, penceramah mualaf
tersebut akan terus berkoar-koar tanpa landasan jelas yang menyakitkan hati
para pengikut Kristus.
Romo Lorens juga
mengkritisi soal cara beragama Yahya Waloni yang tidak mencerminkan sikap agama
Islam sesungguhnya. Waloni disebutnya tidak beragama dengan benar dan bersikap
mualaf-mualafan.
Respon cukup keras dari
imam Katolik ini sebenarnya cukup mendasar. Beberapa hal yang membuatnya miris
adalah ketika Yahya Waloni menyebut Kitab Suci umat Kristen itu palsu.
"Ketika Anda
menyebut Kristen, itu sudah tercakup di dalamnya yaitu Katolik dan Protestan.
Bagi kami umat Katolik, Kitab Suci itu kudus. Kenapa disebut kudus? Karena
berisikan ajaran-ajaran, firman-firman Tuhan yang menguduskan hidup manusia.
Hal tersebut juga berlaku bagi umat Protestan" ungkap Romo Lorens.
Romo Lorens melanjutkan
penjelasannya lebih mendetail soal Kitab Suci dan menerangkan definisi tentang
kata "palsu" yang menurutnya menunjukkan banyak kekeliruan dalam
pernyataan Yahya Waloni.
Selain membahas soal
Kitab Suci Kristen itu palsu, Romo Lorens mengkritisi pernyataan Yahya Waloni
yang membedakan kursi gereja dan kursi islam.
Dalam video yang
diupload pada 19 April 2021 itu, Romo Lorens menyebutkan bahwa kelakuan Yahya
Waloni itu tidak lebih dari cara dia mempertontonkan kebodohannya sendiri.
Di akhir video, Romo
Lorens menyerukan kepada umat Kristen untuk melaporkan Yahya Waloni dan
mengutip salah satu ayat Kitab Suci yang berbunyi: tangkap dan salibkan dia
(Yahya Waloni). *** ikatolik.net
Simak pernyataan Romo
Lorens Dihe selengkapnya dalam video berikut:
Lihat Juga: