Ilustrasi Tiga Tahapan Program Guru Belajar dari Kemendikbud |
Pertama pendahuluan. Pada tahap ini peserta akan diberikan materi orientasi terkait penjelasan teknis, penggunaan modul, pembelajaran dan komunitas pembelajaran. Berikutnya adalah tahap fasilitasi pembelajaran, yaitu peserta bisa secara mandiri belajar substansi pedagogi dan bidang studi masing-masing.
Peserta Program Guru Belajar dan Berbagi memanfaatkan fasilitas ruang kolaborasi dan komunitas pembelajaran dalam mengembangkan pemahaman dan kemampuannya. Mereka juga bisa mencoba beberapa soal formatif untuk mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari.
Tahap terakhir adalah Try Out. Setelah proses belajar mandiri, pada tahap ketiga ini peserta bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan soal-soal pedagogi dan bidang studi masing-masing. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Nunuk Suryani pada program ini terdapat 38 jenis modul belajar.
Modul itu terdiri atas 26 mata pelajaran dari
jenjang SD, SMP, dan SMA. "Peserta para guru di Indonesia diprioritaskan
untuk guru Non-PNS yang akan mengikuti Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2021,"
kata Nunuk Suryani seperti dikutip dari laman resmi Kemdikbud RI.
Peserta ProgramGuru Belajar dan Berbagi sudah bisa memilih mata pelajaran mulai 3
Maret hingga 12 April 2021 mendatang. Jadwal belajar akan berlangsung sejak 3
Maret hingga 18 April 2021. Nantinya setiap minggu, -lima hari kerja mulai dari
Senin sampai Jumat-, akan ada try out
"Try out per hari pada Senin sampai Kamis sebanyak empat sesi, dan hari Jumat tiga sesi. Tiap sesi melaksanakan try out 25 mata pelajaran. Maksimal hanya lima ribu peserta try out pada setiap sesi tiap mata pelajaran," papar Nunuk.
Lihat Juga:
Guru: Sebatang kapur Putih dan Papan Hitam, Selalu Menjemput Matahari Terbit
Pendidikan Guru Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Putus Kontrak, Guru Honorer Minta Pemerintah Tidak Boleh Diskriminatif
Ada tiga seri belajar dalam Program Guru Belajar. Pertama Seri Masa Pandemi Covid-19. Pada seri ini program pembelajaran didesain agar para guru mampu melakukan pembelajaran jarak jauh. Para guru juga diharapkan bisa tetap membekali siswa dengan pembekalan dasar yang bermakna bagi siswa mengacu pada prinsip Merdeka Belajar.
Seri Kedua adalah Pendidikan Keterampilan Hidup.
Pada seri program pembelajaran dirancang untuk guru SMP dan SMA/SMK. Tujuannya
untuk membantu dan membekali para siswa dengan keterampilan abad ke-21.
Ketiga, Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yakni
program pembelajaran yang dirancang bagi guru dan kepala sekolah agar dapat
meningkatkan kompetensi berdasarkan literasi dan numerasi. Selanjutnya program
ini dikembangkan menjadi Program Guru Belajar dan Berbagi yang tujuannya untuk
memperluas gerakan para guru.
Kelebihan Program Guru Belajar dan Berbagi adalah
guru bisa belajar dari berbagai seri belajar. Para guru juga bisa lebih
fleksibel mengatur sendiri waktu belajar, lebih mudah mempelajari konten
pembelajaran dan sesuai dengan kemampuan. Program ini juga memungkinkan para
guru bisa lebih kolaboratif bersama rekan seprofesi lainnya untuk menyelesaikan
semua tahapan program.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar
Makarim mengaku kagum dan bangga dengan para guru di Indonesia yang di masa
Pandemi COVID-19 ini terus beradaptasi menghadapi tantangan yang ada.
"Saya sungguh kagum dan bangga dengan Ibu dan Bapak yang telah menjadi
guru pembelajar, guru yang terus bergotong royong, dan guru yang terus
meningkatkan kompetensi diri demi memberikan layanan terbaik kepada anak anak
kita, para penerus bangsa," kata Nadiem.
Data Kemendikbud mencatat terdapat kurang lebih
495.975 guru dan 45.000 komunitas pendidikan yang ikut dalam Program Guru Belajar dan Berbagi.
Informasi lebih lanjut terkait Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar
Mandiri Calon Guru ASN PPPK dapat diakses melalui lamanhttps://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/.
***
Referensi Berita:
https://news.detik.com/berita/d-5480620/ini-tiga-tahapan-program-guru-belajar-dan-berbagi-dari-kemendikbud