Detik-detik guru honorer tercebur dan terjatuh dari
sepeda motornya terekam kamera. Video berdurasi dua menit tersebut beredar di
media sosial dan aplikasi perpesanan. Dalam video itu terlihat beberapa orang
melintasi sungai arus deras menggunakan motor.
Guru tersebut bernama Dasep Hermawan (31). Dia
seorang pendidik di SDN Walantara, Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten
Sukabumi.
"Kejadiannya Sabtu (27/2), waktu itu ada pertemuan PGRI di kantor kecamatan. Kebetulan saya operator administrasi di SDN Walantara tempat saya mengajar," kata Dasep melalui sambungan telepon, Senin (1/3/2021).
Lihat Juga:
Kisah Guru Fisika Tetap Mengajar Walaupun Baru Mengalami Kecelakaan
Guru: Sebatang Kapur Putih dan Papan Hitam, Selalu Menjemput Matahari Terbit
Pendidikan Guru di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Menurut Dasep, sungai itu hanya sewaktu-waktu dia lewati bersama teman-temannya sesama guru. Hanya ketika ada pertemuan di kantor kecamatan, menurut Dasep, tanggung jawabnya sebagai operator membuatnya sering pergi-pulang menempuh jarak sejauh 10 kilometer.
Dilihat detikcom dalam video itu, sebelum
Dasep melintas sungai, ada beberapa orang lainnya yang berhasil menerobos arus
air sungai. Namun saat Dasep mencoba menerobos, ia terlihat ragu-ragu dan
motornya berhenti di tengah-tengah sungai. Tiba-tiba Dasep kehilangan
keseimbangan dan terjatuh, seseorang yang menggunakan mantel biru kemudian
memberikan pertolongan.
"Sudah biasa (pergi-pulang), kadang sebulan
tiga kali, sebulan sekali bagaimana diperlukannya saja. Melintasi sungai itu
juga sudah biasa, sebetulnya kondisi kemarin juga biasa saja, hanya mungkin
salah pijakan akhirnya motor terpeleset. Saya ikut tercebur," ujar Dasep.
Sebenarnya, kata Dasep, kondisi arus sungai hari itu
terbilang biasa. Ia bersama dengan guru lainnya melintasi sungai satu-persatu.
"Baju basah kuyup, tapi sampai ke tempat acara sudah kering lagi karena
memang naik motor kena angin," tuturnya.
Akses sungai itu merupakan jalan satu-satunya yang
terdekat dengan kantor kecamatan. Ada akses lainnya harus memutar melintasi
beberapa kecamatan lain dan akan memakan jarak tempuh yang lebih jauh.
"Paling dekat lewat situ, kalau memutar jauh,
harus lewat Cidolog. Hanya jatuh, lalu basah kuyup. Enggak sampai terbawa arus
karena langsung bangun lagi," katanya.
"Sudah menjadi kewajiban saya ketika memang ada
pertemuan ya saya ke sana, kan operator di SDN Walantara. Saya bekerja sebagai
guru honorer sudah 13 tahun, sekarang status saya wali kelas," ucap Dasep
menambahkan.
Referensi Berita: