Ilustrasi |
Anggota Komunikasi
Sosial Keuskupan Kountum, Pastor
Thadeus Vo Xuan Son mengumumkan bahwa pastor Yohanes Baptis Tran Quan
Truyen ditusuk di bagian perutnya di pastoran paroki.
Sehingga mengalami luka
parah di bagian perutnya. Pastor Yohenes diketahui sebagai pastor paroki di
daerah tersebut.
Selain pastor Yohanes,
satu orang katekis juga terkena serangan. Dia diketahui sehari-hari bekerja di
paroki untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat setempat.
Dikutip dari Ucanews,
para korban telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum di Provinsi Binh Dinh,
Vietnam. Atas insiden ini, pastor Thadeus Vo Xuan Son mengajak semua umat untuk
berdoa bagi kesembuhan mereka.
Imam Senior
Pastor Truyen adalah
salah satu imam senior di Keuskupan Kontum, Vietnam. Ia lahir pada tahun 1951
di Keuskupan Utara Vinh. Tahbisan imamatnya ia terima saat ia berusia 43 tahun.
Tepatnya pada tahun 1994 di Keuskupan Kontum.
Lihat Juga:
Tidak Bersalah Kini Pastor Swamy Sakit Keras di Penjara
Sedih, Seorang Pastor dan Enam Suster ditembak Mati Usai Misa di Nigeria
Pastor Simon Petrus, Doktor Pertama dalam bidang Ateisme Moderen
Sementara itu, menurut
Nguyen Hung Vy, seperti dilansir Ucanews, mengatakan bahwa polisi telah menahan
Tran Trong Ca atas penusukan tersebut.
Menurutnya, Trong Ca (30),
mengendarai sebuah van ke kompleks Gereja An Khe. Sebelum melakukan aksinya, ia
merusak dua mobil terlebih dahulu, lalu menikam pastor Yohanes Truyen, katekis
Tung dan seorang umat yang sedang mengambil air minum dari pastoran paroki.
Mengidap Skizofrenia
Menurut media lokal,
pelaku juga pernah melakukan vandalisme terhadap pintu utama gereja di
sana pada tahun 2016. Saat itu dia menambrakkan kendaraanya ke gerbang gereja,
menuangkan gas, dan membakarnya sebelum polisi menangkapnya.
Atas perbuatan itu, Ca
dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Dua tahun kemudian ia dikirim ke
rumah sakit di Provinsi Binh Dinh untuk menjalani proses pemulihan jiwa,
karena mengidap skizofrenia, penyakit mental yang serius. Setahun belakangan
diketahui kondisinya kembali kambuh. ***sahabatkatolik.com