Foto: Tangkapan
layar puluhan siswa SMPN I Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, NTT, saat
menerobos banjir di Sungai Kapsali, Senin (12/2/2024). (Istimewa) |
Dalam video yang
beredar, para siswa itu terlihat saling berpegangan tangan saat menerobos
derasnya arus banjir di sungai tersebut. Beberapa dari mereka terlihat melepas
seragam dan bertelanjang dada.
Arus yang kuat membuat
anak-anak itu terseret sekitar beberapa meter dari titik awal. Mereka terdengar
berteriak dengan suara kencang dan menerobos banjir secara berhati-hati.
Setelah melewati arus
yang kencang, satu per satu siswa itu mulai tiba di pinggir kali. Terlihat dua
orang pria juga menerobos untuk menyeberangkan siswa yang lain.
"Kakak Heber am na
mankit sin (Kakak Heber, tolong pegang mereka)," teriak seorang pria yang
merekam video tersebut, Senin (12/2/2024).
Salah seorang warga
setempat, Nifred Affi, membenarkan peristiwa dalam video tersebut. Dia
mengatakan, puluhan siswa itu terpaksa menerobos derasnya arus Sungai Kapsali
saat pulang dari sekolah yang berjarak sekitar 2 kilometer (km).
"Mereka
menyeberang banjir itu tadi sekitar pukul 12.30 Wita," ujar Nifred
melansir detikBali.
Nifred mengatakan,
sudah genap setahun jembatan penghubung di sungai tersebut putus. Dia
menyayangkan Pemerintah Kabupaten Kupang maupun Pemerintah Provinsi NTT tak
kunjung memperbaiki jembatan tersebut.
Alhasil, warga kerap
kesulitan melintas saat sungai tersebut meluap. Nifred menyebut, warga
terkadang harus mengantre berjam-jam hingga banjir surut. Jembatan di Sungai
Kapsali biasanya dilalui oleh warga yang datang dari arah Kota Kupang maupun
dari Amfoang Timur, Amfoang Utara, dan Amfoang Barat Laut.
Dia pun berharap
pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. "Kami di dalam kampung
saja kesulitan untuk bepergian. Apalagi anak sekolah, kasihan. Biasanya warga
yang lewat sini lalu ada banjir, maka harus tunggu berjam-jam,"
pungkasnya.
Untuk diketahui,
Jembatan Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten
Kupang, terputus akibat hujan deras pada Februari 2023. Akibatnya, warga
kesulitan mengakses jalan yang kerap dilalui itu.
Jembatan putus itu juga
mengakibatkan siswa SMP Negeri I Manubelon dan SMA Negeri I Manubelon yang tinggal
di Dusun 03 Oelamopu tidak bisa melintas saat pergi ke sekolah. Jembatan
Kapsali merupakan penghubung utama dari Kota Kupang menuju Amfoang Barat Laut,
Amfoang Utara, dan Amfoang Timur. *** detik.com