Lebih dari itu,
investasi bodong ini juga tidak hanya terjadi di instrumen aset kripto, namun
di berbagai aset lainnya juga. Oleh karena itu, pengawasan terhadap investasi
bodong menjadi permasalahan utama. OJK atau Otoritas Jasa Keuangan
mengungkapkan, investasi bodong alias investasi ilegal yang tercatat dari tahun
2017 hingga 2023 ini mencapai 1,218 kasus, dan berhasil merugikan masyarakat
hingga Rp 120,79 triliun.
Seperti halnya banyak
kasus bermoduskan investasi yang menelan korban. Akibat ketidaktahuan dan
kekurangan informasi seputar investasi, korban-korban investasi bodong ini harus mengalami kerugian yang sangat besar.
Reku, sebagai platform
investasi dan jual-beli kripto terpercaya ingin memastikan bahwa pengguna bisa
berinvestasi dengan bijak dan aman. Reku aktif berkolaborasi dengan Bappebti
untuk memastikan keamanan, dan kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, Reku telah
merangkum beberapa tips bermanfaat untuk menghindari jebakan investasi bodong
yang merugikan.
1. Riset Mendalam
Sebelum memutuskan
untuk berinvestasi ke dalam investasi apa pun, selidiki secara mendalam. Tinjau
izin, reputasi, dan tanggapan pengguna terhadap perusahaan atau platform
investasi yang dipertimbangkan. Saat ini, ada banyak platform bodong yang
mengatasnamakan izin dari regulator. Oleh karena itu, pastikan bahwa perusahaan
investasi pilihan pengguna beroperasi secara sah dan diatur oleh otoritas
keuangan yang terpercaya. Pengguna bisa mengeceknya secara langsung melalui
website resmi regulator.
2. Jangan terjebak dalam janji-janji manis
Investasi bodong
seringkali menggoda dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat dengan
modal minim. Namun, ingatlah bahwa keberhasilan finansial membutuhkan proses.
Pertimbangkan kembali investasi yang menawarkan keuntungan yang terlalu besar
dan bagus untuk menjadi kenyataan. Waspada dengan investasi bodong seperti
skema ponzi atau pig butchering yang marak terjadi di era ini.
Skema Ponzi adalah
taktik penipuan di mana investor awal dibayar dengan uang dari investor baru
yang masuk. Ini tidak melibatkan investasi nyata atau kegiatan bisnis yang
menghasilkan pengembalian, dan biasanya runtuh saat aliran dana baru berkurang
atau tidak ada lagi.
Sedangkan Pig Butchering
merupakan praktik di mana broker atau agen menjual aset yang buruk atau tidak
menguntungkan kepada klien mereka untuk menghasilkan komisi atau biaya
transaksi. Hal ini dapat menyebabkan investor menderita kerugian besar karena
membeli aset yang tidak sesuai dengan tujuan investasi mereka.
3. Transparansi adalah Kuncinya
Gunakan hanya platform
investasi resmi dan terpercaya. Pilih platform resmi melaporkan audit,
melaporkan ke regulator, dan terbuka dengan operasional perusahaan. Hindari
yang platform yang tidak transparan. Reku terus memastikan keterbukaan
operasional kepada pengguna, dan hadir sebagai platform investasi jual-beli
kripto terpercaya dan transparan.
Reku terus
memprioritaskan keamanan pengguna dengan selalu mengedepankan transparansi
kepada pengguna.
Reku berkomitmen untuk
terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko dan peluang
investasi, sehingga setiap keputusan investasi dapat diambil dengan bijak.